KLM Putra Putri Kandas di Pelabuhan Gresik Putih, Ribuan Tabung Gas LPG 3 Kg Bertaburan
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kapal Layar Mesin (KM) Putra Putri kandas di pelabuhan Gresik Putih Kalianget, Kabupaten Sumenep Jawa Timur, ribuan tabung gas LPG 3 kg pun bertaburan di laut. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2023 sekira pukul 10.30 Wib.
Satpolairud Polres Sumenep menerima laporan dari masyarakat bahwa telah tenggelam kapal KLM. PUTRA PUTRI GT. 55, Jenis Kapal Niaga di area pelabuhan Gersik Putih Kalianget Kab. Sumenep.
Kini, kasus tersebut sudah dalam penanganan Sat Polairud Polres Sumenep dan Ditpolairud Polda Jatim.
Sebagaimana kronologis kejadian, bermula kejadian pada hari Selasa tgl 21 Maret 2023 sekira pukul 03.00 wib air laut mulai surut, sehingga menyebabkan kapal yang sudah terisi barang muatan mengalamai kandas dan miring ke sisi kanan.
Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, dalam keterangannya menyampaikan, bahwa pada pukul 06.00 wib saat air mulai pasang kapal yang sudah penuh muatan tidak bisa mengapung seperti semula, sehingga menyebabkan air masuk melalui pipa pembuangan ke ruang mesin dan palka kapal.
“Ketika air masuk kamar mesin nahkoda dan ABK telah melakukan tindakan penyedotan air dengan menggunakan 3 mesin alkon (penyedot) namun tidak berhasil sehingga menyebabkan kapal tenggelam” katanya, Rabu (22/3/2023).
Selanjutnya kata Widi, pada pukul 09.00 kapal KLM. Putra Putri ini tenggelam dan oleh nahkoda dilakukan evakuasi barang – barang muatan yang ada diatas kapal, termasuk 7.800 tabung gas LPG 3 kg, 7 buah spring bad dan 1 ton sembako.
Seperti yang disampaikan, diketahui identitas Kapal KLM Putra Putri, tanda selar, GT.55, jenis Kapal Niaga / Barang dengan bendera Indonesia. Sedang pemilik kapal bernama H. Fatah (50) Desa Kolor Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
Sementara pada kapal yang karam itu diketahui agennya bernama Moh Jufri (60) warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, dengan Makhoda H. Tolak (60) warga Kecamatan Sapudi Kabupaten Sumenep, dan dua ABK masing masing, Hamsura (58) bersama Matrais (50) keduanya sama sama warga Kecamatan Sapudi.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun kerugian materil berdasrakan hasil di lapangan
mencapai 250 juta⁹ ungkapnya.
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kapal Layar Mesin (KM) Putra Putri kandas di pelabuhan Gresik Putih Kalianget, Kabupaten Sumenep Jawa Timur, ribuan tabung gas LPG 3 kg pun bertaburan di laut. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2023 sekira pukul 10.30 Wib.
Satpolairud Polres Sumenep menerima laporan dari masyarakat bahwa telah tenggelam kapal KLM. PUTRA PUTRI GT. 55, Jenis Kapal Niaga di area pelabuhan Gersik Putih Kalianget Kab. Sumenep.
Kini, kasus tersebut sudah dalam penanganan Sat Polairud Polres Sumenep dan Ditpolairud Polda Jatim.
Sebagaimana kronologis kejadian, bermula kejadian pada hari Selasa tgl 21 Maret 2023 sekira pukul 03.00 wib air laut mulai surut, sehingga menyebabkan kapal yang sudah terisi barang muatan mengalamai kandas dan miring ke sisi kanan.
Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, dalam keterangannya menyampaikan, bahwa pada pukul 06.00 wib saat air mulai pasang kapal yang sudah penuh muatan tidak bisa mengapung seperti semula, sehingga menyebabkan air masuk melalui pipa pembuangan ke ruang mesin dan palka kapal.
“Ketika air masuk kamar mesin nahkoda dan ABK telah melakukan tindakan penyedotan air dengan menggunakan 3 mesin alkon (penyedot) namun tidak berhasil sehingga menyebabkan kapal tenggelam” katanya, Rabu (22/3/2023).
Selanjutnya kata Widi, pada pukul 09.00 kapal KLM. Putra Putri ini tenggelam dan oleh nahkoda dilakukan evakuasi barang – barang muatan yang ada diatas kapal, termasuk 7.800 tabung gas LPG 3 kg, 7 buah spring bad dan 1 ton sembako.
Seperti yang disampaikan, diketahui identitas Kapal KLM Putra Putri, tanda selar, GT.55, jenis Kapal Niaga / Barang dengan bendera Indonesia. Sedang pemilik kapal bernama H. Fatah (50) Desa Kolor Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
Sementara pada kapal yang karam itu diketahui agennya bernama Moh Jufri (60) warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, dengan Makhoda H. Tolak (60) warga Kecamatan Sapudi Kabupaten Sumenep, dan dua ABK masing masing, Hamsura (58) bersama Matrais (50) keduanya sama sama warga Kecamatan Sapudi.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun kerugian materil berdasrakan hasil di lapangan
mencapai 250 juta⁹ ungkapnya.
