SUMENEP, Limadetik.com – Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Jawa Timur, Moh. Rifa’i Hasyim menyatakan kuota haji tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2017 lalu. Tahun ini kuotanya mencapai 623 orang. Sedangkan pada 2017 lalu kuotanya hanya 514 orang.
“Ya tahun ini ada 623 orang calon jamaah haji yang akan diberangkatkan. Sebagian masih melengkapi persyaratan yang masih belum lengkap,” katanya, Rabu (11/4/2018).
Bahkan, dari 623 jamaah tersebut, 50 jamaah masih belum melakukan cek kesehatan tahap kedua. Alasannya, karena para jamaah ada yang berada di luar kota dan di luar negeri.
Sedangkan untuk melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) harus mendapatkan rekomendasi “istitoah” kesehatan haji yang diterbitkan oleh dinas kesehatan.
“Kami menghimbau agar jamaah segera mengurus persyaratan hajinya. Supaya tidak sampai telat,” sarannya.
Disamping itu, Hasyim menuturkan, saat ini proses pembuatan Paspor sudah mencapai 95 persen dari kuota haji yang ada. Namun demikian, meski Kepres BPIH sudah ditanda tangani presiden, saat ini pihaknya belum menerima Keppres yang ditunggu-tunggu jamaah haji reguler tersebut.
“Belum (menerima Keppres BPIH), kalau sudah pegang saya akan proses. Sedangkan untuk besaran BPIH, akan mengalami kenaikan dengan rata-rata Rp. 342.000 di semua embarkasi. Jadi, jika tahun lalu BPIH Embarkasi Surabaya sebesar Rp 35.666.250, maka tinggal menambah Rp 342.000,” tukasnya. (Hoki/yd)