SUMENEP, Limadetik.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tahun 2018 akan memberangkatkan sebanyak 666 Calon Jamaah Haji (CJH). Pasalnya, mereka telah melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada tahap satu dan dua.
“Dari 666 CJH itu 100 persen sudah melakukan pelusanan. Sehingga mereka dipastikan berangkat tahun ini,” kata Kasi Haji dan Umroh, Kemenag Sumenep, A. Rifa’i Hasyim, Selasa (5/6/2018).
Mantan Kasi Pendma Kemenag ini mengungkapkan, dari 666 CJH, administrasi pokonya, seperti paspor dan lembar merah pelunasan yang nanti menjadi tanda bukti pengampraan visa haji sudah dikirim.
“Namun ternyata setelah pelunasan tahap dua masih ada CJH asal daerah lain di Jawa Timur yang belum melakukan pelunasan. Sehingga kursi tersebut digunanakan oleh CJH cadangan di Sumenep yang telah melakukan pelunasan pada tahap kedua,” terangnya.
Di Kota Keris tersebut ada 56 CJH cadangan yang melakukan pelunasan BPIH yang pada tahap kedua. Dari 56 CJH cadangan 2018, hanya 14 orang yang dipanggil untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima.
“Kemudian dari 666 CJH dibagi terhadap dua kloter, yakni kloter 10 dan kloter 11. Kloter 10 sebanyak 221 CJH. Untuk menggenapkan itu digabungkan dengan wilayah Surabaya. Sedangkan kloter 11 semuanya berasal dari Sumenep,” terangnya.
Sedangkan 14 CHJ cadangan yang dipastikan berangkat tahun ini, pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi. Menjelaskan kepada mereka, karena masuk CJH cadangan, apabila mau berangkat tahun ini, maka harus digabungkan dengan kloter diluar diluar Sumenep.
“Jadi 14 CJH ini bisa gabung dengan calon haji dari Trenggalek atau daerah lainnya. Dan mereka tetap bersedia untuk berangkat tahun ini,” tukasnya. (hoki/rud)
