Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Mahasiswa Kepulauan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Pemkab Sumenep

×

Mahasiswa Kepulauan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Pemkab Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG20191125091919

SUMENEP, limadetik.com — Sejumlah mahasiswa kepulauan yang tergabung dalam mahasiswa, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Kangayan, Kecamatan Sapeken dan Kecamatan Raas menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Sumenep.

Dalam orasinya salah koordinator aksi Abd. Mahmud menyampaikan bahwasanya warga kepulauan selama ini dimarginalkan (dikesampingkan) dan dianak tirikan oleh pemrintah Sumenep, dan dibedakan dengan masyarakat daratan Sumenep.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Kami merasa sedih, kami merasa sakit dimana selama ini warga kepulauan selama ini hanya dijadikan anak tiri dan dibeda-bedakan dengan warga daratan Sumenep baik dari segi pelayanan maupun infrastruktur di pulau” katanya, Senin (25/11/2019).

Mahmud yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (Himpass) ini juga menegaskan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada tahun 2020 harus membeli alat transportasi (kapal) lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kepulauan.

“Kami meminta kepada Pemkab Sumenep khususnya Bupati Busyro Karim agar membeli kapal lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan agar bisa dipisahkan kapal barang dan kapal yang mengangkut penumpang, bukan malah dikumpulkan barang dan penumpang” tegas Mahmud.

Sementara itu, orator yang lainnya R. Udin menuding bahwa Bupati Busyro Karim dan Pemkab Sumenep telah dzolim terhadap warga kepulauan yang selama ini hanya dikeruk kekayaannya namun tidak pernah menikmatinya sesuai yang didapatkan dan dirasakan warga daratan sumenep.

“Pemkab Sumenep dan Bupati Busyro Karim telah mendzolimi kami, dan menghinakan masyarakat kepulauan dengan hanya menghisap kekayaan kami dari hasil migas kepulauan, Bupati dan Wakilnya hanya datang ke pulau saat ada kepentingan politik saja dan setelah itu mereka menghilang” tandasnya.

Selama kurang lebih 1 jam aktivis mahasiswa kepulauan ini berorasi, Bupati dan Wakilnya pun tidak nampak terlihat menemui para mahasiswa. Namun malah ditemui oleh beberapa perwakilan dari pemkab Sumenep, tapi pihak mahasiswa menolak, karena menurut mereka hanya ingin bertemu Bupati ataupun Wakilnya. Para mahasiswa kepulauan inipun terpaksa membubarkan diri dengan penuh rasa kecewa. (*)

Penulis  : yd

Editor    : Dayat

× How can I help you?