SUMENEP, Limadetik.com – Melalui Digital Enterpreneurship Academy (DEA), Pemerintah Kabupaten (Pemkba) Sumenep, Jawa Timur telah melakukan beberapa langkah dengan mempersiapkan pengusaha tangguh.
Hal tersebut, tentu dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan usaha bagi setiap pelaku usaha dengan memanfaatkan teknologi, sehingga semakin bisa berkembang dan bersainbg.
Maka dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni dari hasil kerjasama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya.
Pada kesempatan itu, Bagis Winarko, Koordinator pelatihan dari BPSDMP Kominfo Surabaya, mengatakan bahwa pelatihan DEA dilaksanakan secara gratis di 10 kabupaten/kota di Jawa Timur termasuk yang diselenggarakan di Kabupaten Sumenep.
“Ada 10 Kabupaten Kota di Jawa Timur, yang menyeleggrakan pelatihan ini, termasuk salah satunya di Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 16-17 September 2021,” ungkapnya, Jumat (17/09/2021) kemarin.
Winarko lebih lanjut menjelaskan, pelatihan DEA di Kabupaten Sumenep diikuti oleh 152 peserta yang terbagi menjadi 2 kelas dan menghadirkan narasumber Salies Aprilianto, Direktur PT. Infonika Parasa.
“Untuk di Sumenep sendiri kegiatannya kami bagi menjadi dua kelas, pertama untuk pemula bagi yang ingin berwirausaha dengan memanfaatkan digital dan kelas kedua ialah untuk UMKM minimal berjalan sudah 1 tahun, dimana lebih pada materi keuangan digital bagaimana mengatur keuangan secara digital, ini yang menjadi materi pelatihannya” paparnya.
Terpisah, Sustono, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep menyampaikan, pelatihan DEA merupakan kolaborasi atau kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan BPSDMP Kominfo Surabaya yang tujuannya untuk mendigitalisasi UMKM yang ada di Sumenep dan untuk menambahkan wawasan masyarakat tentang digitalisasi usaha.
“Ini merupakan hasil kerjasama kita, dalam upaya untuk mendigitalisasi UMKM yang ada di Kabupaten Sumenep dan untuk menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya digitalisasi usaha, karena mau tidak mau, bisa tidak bisa, siap tidak siap mereka harus berdigital, sebab memang sudah zamannya” katanya di Sumenep.