Meneropong Masa Depan Indonesia di Tahun 2025 Pasca Huru–Hara Politik 2024
Oleh : Moh. Abbadi
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
Universitas Annuqayah
____________________________
ARTIKEL – Jika direfleksikan tahun 2024 merupakan tahun yang penuh dengan agenda politik dan begitu banyak menyimpan memori politik, memori yang rasa-rasanya menimbulkan kegaduhan, kontroversi dan politik yang mengaduk-ngaduk perasan peristiwa politik yang sangat mutakhir, mencengangkan, dan bahkan mungkin tidak pernah diprediksi oleh siapapun.
Salah satunya pecah kongsi antara Jokowi dan PDI-Perjuangan dimana setelah kebersamaan yang hamper 2 dekade lebih bahkan harus berpisah bahkan ditalak 3 karena Jokowi dianggap sudah tidak sejalan dengan PDIP dan sudah dinilai membangkang dan merusak demokrasi.
Selain itu, berkoalisinya Jokowi dan prabowo subianto menjadi kejutan pada semua pihak dimana setelah hampir 10 tahun menjadi rival justru mereka sudah bersatu dalam koalisi besar.
Point of you nya penting bagi kita bagi para pelaku dan simpatisan politik lebih-lebih masyarakat umum harus bisa sadar bahwa “Jangan pernah terlalu mengambil hati dalam politik, sikapi setiap kejadian ataupun fenomena ala kadarnya saja, karena sejatinya tidak ada kawan yang abadi dalam politik begitu juga tidak ada musuh yang abadi dalam politik karena yang ada hanya kepentingan abadi dalam politik”.
Terlepas dari hal itu kita tetap tidak boleh buang mata terhadap apa yang telah terjadi di pilpres ataupun pemilu-kada, catatan kritis harus tetap kita sampaikan agar kekurangan ataupun sesuatu yang dianggap menjadi cacat bawaan pemilu tidak terulang dan tidak terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya, baik terkait dengan mobilisasi apparatus kekuasaan politik, intervensi kekuasaan terhadap bidang hukum.
Termasuk bagaimana politik uang dan politik bansos yang tentu sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat, dan harus dijadikan evaluasi di masa mendatang agar politik elektoral kita berjalan jauh lebih baik.
Lord Acton mengatakan : “Power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutely. (Kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut) “.
Berdasarkan adagium tersebut maka menjadi tantangan bagi kita terlebih bagi anak muda agar tetap menjadi agent of social control dan tidak membiarkan pusat kekuasaan hanya di duduki oleh orang yang itu itu saja, agar perkembangan Indonesia tidak hanya berjalan di tempat, dan bagi orang-orang yang masih apatis terhadap politik
“Kita boleh membenci politisi tapi tidak kalau dengan politik” karena dengan politik kita dapat mengelola kepentingan masyarakat, mensejahterakan rakyat, dan dapat mengakomodir kepentingan publik.
Masuk pada tahun baru 2025 dimana kepemimpinan Indonesia sudah diemban bapak Prabowo Subianto dan patut kiranya kita berharap bahwa prabowo dapat membawa Indonesia kepada masa depan yang lebih baik. Setelah memperoleh 96,2 juta suara dimana memecahkan rekor dunia sebagai perolehan suara president terpilih terbanyak di dunia yang merupakan pencapaian luar biasa.
Namun, tentunya kita jangan cepat terbuai dalam bahasa latin : vox populi vox dei yang artinya suara rakyat adalah suara tuhan. Dimana peribahasa tadi harus menjadi pedoman bagi pemimpin untuk tegak lurus pada kepentingan rakyat bukan pada kepentingan koalisi, patut kiranya kita nantikan program unggulan Prabowo Subianto yaitu makan gratis, apakah ini akan menjadi strategi yang baik bagi rakyat atau hanya menjadi kesempatan bagi kaki-kaki tangan untuk mendapatkan anggaran.
Jika dilihat dari gagasan ataupun program Prabowo secara keseluruhan itu merupakan gagasan dan program yang bagus dan cemerlang, tentunya masyarakat Indonesia mempunyai harapan besar terhadap Prabowo Subianto agar dapat membawa Indonesia terbang tinggi.
Tentunya dengan segala kelebihan dan privilege dari Prabowo yakni sebagai seorang orator handal, mempunyai banyak jaringan, hubungan diplomasi dari banyak negara dan tentunya yang sudah melekat pada jiwa kepemimpinannya prabowo dikenal sebagai seorang pemimpin yang tegas, disiplin, dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.
Namun, meskipun prabowo subianto memiliki latar belakang yang cemerlang dan fantastis semua elemen masyarakat harus tetap menjadi ‘Anjing Penjaga’ untuk tetap mengawasi berjalanya pemerintahan, terkhusus bagi para pemuda untuk bisa mengambil peran penting dalam masyarakat seperti halnya membangun fondasi politik, menghidupkan kritisisme publik.
Meningkatkan partisipasi publik dalam politik, dan tetap menjadi agent of change dengan membawa dan mengajukan isu-isu penting dalam masyarakat dan jika semua elemen sudah bisa bersinergi maka tentunya masa depan yang indah bisa dirasakan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia.