Opini

Meningkatkan Efektivitas Sistem Administrasi Publik di Kabupaten Sidoarjo

×

Meningkatkan Efektivitas Sistem Administrasi Publik di Kabupaten Sidoarjo

Sebarkan artikel ini
Meningkatkan Efektivitas Sistem Administrasi Publik di Kabupaten Sidoarjo
Firza Farizan Aulia

Meningkatkan Efektivitas Sistem Administrasi Publik di Kabupaten Sidoarjo

Penulis : Firza Farizan Aulia
Program Studi: Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

_______________________

OPINI – Penyelenggaraan pelayanan publik adalah upaya yang dilakukan untuk mencukupi kebutuhan dasar & hak-hak sipil setiap masyarakat dari barang, jasa, & pelayanan administrasi yang diberikan oleh negara.

Landasan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia tertuang di dalam UUD 1945 yang memberikan amanah kepada negara untuk pemenuhan kebutuhan dasar setiap masyarakat sebagai bentuk perwujudan kesejahteraan.

Oleh sebab itu efektivitas sistem pemerintah ditentukan berdasarkan baik dan buruknya penyelengaraan pelayanan publik. Di Indonesia penyelenggara pelayanan publik merupakan keseluruhan organ struktur pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Efektivitas merupakan kemampuan untuk mencapai tujuan yang tepat dan dengan alat yang tepat agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pemerintah daerah sebagai salah satu organisasi penyelenggara pelayanan publik wajib bisa memberikan pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebab tingkat keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dapat dilihat dari mutu pelayanan yang diberikan untuk masyarakat.

Kualitas pelayanan publik dapat dikatakan bagus apabila pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat. Namun, pada implementasinya penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih terdapat berbagai masalah baik menyangkut masalah maladministrasi, seperti penyimpangan prosedur, diskriminasi, konflik kepentingan, penundaan berlarut, penyalahgunaan wewenang, dan lain sebagainya.

Sistem administrasi publik yang efektif dan efisien merupakan landasan yang penting untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan melayani masyarakat dengan baik. Di Kabupaten Sidoarjo, seperti di banyak daerah lainnya, sistem administrasi publik masih menghadapi tantangan dan perlu diperbaiki agar dapat berfungsi dengan lebih baik.

Artikel ini akan membahas opini tentang sistem administrasi publik di Kabupaten Sidoarjo dan upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitasnya.

Pertama, perlu adanya penyederhanaan dan penyatuan prosedur administrasi. Kabupaten Sidoarjo, dengan berbagai sektor dan instansi pemerintahan, terkadang menghadapi masalah ketidakefisienan karena prosedur yang rumit dan berbelit-belit. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan, birokrasi yang berlebihan, dan meningkatkan risiko terjadinya korupsi atau pungutan liar.

Pemerintah perlu mengidentifikasi dan memperbaiki prosedur administrasi yang tidak efektif, serta melakukan harmonisasi antar instansi untuk mengurangi beban administratif yang tidak perlu.

Kedua, implementasi teknologi informasi dan digitalisasi menjadi langkah penting dalam meningkatkan efektivitas sistem administrasi publik di Kabupaten Sidoarjo. Pemanfaatan teknologi informasi dapat mempercepat proses administrasi, meningkatkan akurasi data, dan memudahkan akses bagi masyarakat. Pemerintah perlu mengembangkan sistem yang terintegrasi, sehingga informasi dapat diakses dan dibagikan dengan cepat antarinstansi.

Selain itu, perlu pula meningkatkan keamanan data dan privasi dalam penerapan teknologi informasi untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Selain itu, keterlibatan masyarakat juga penting dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas sistem administrasi publik.

Pemerintah perlu membangun mekanisme yang memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan terhadap kinerja administrasi publik. Masyarakat harus diberikan akses yang lebih baik terhadap informasi dan dapat memberikan masukan serta pengaduan terkait pelayanan publik. Dalam hal ini, penting juga bagi pemerintah untuk mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat secara proaktif.

Dalam upaya mewujudkan sebuah inovasi pelayanan publik pemerintah Sidoarjo membuat suatu program yaitu SIPRAJA. Program ini dikelola langsung oleh seluruh perangkat desa dan kecamatan untuk melayani masyarakat dalam membuat surat menyurat. Masyarakat dalam mengajukan pembuatan surat tidak perlu datang ke balai desa maupun ke kecamatan karena prosesnya dilakukan secara mandiri di rumah saja.

Dan ketika surat telah selesai diproses maka hasilnya akan dikirimkan melalui aplikasi SIPRAJA sehingga masyarakat selaku pemohon surat dapat langsung meng-unduh file kemudian dicetak langsung. Program ini sangat memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai surat-surat.

Namun ada beberapa masyarakat yang mengalami kesulitan sehingga tidak bisa melakukan proses pembuatan surat melalui SIPRAJA. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas program SIPRAJA sebagai inovasi pelayanan publik di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
Untuk mengetahui bagaimana efektivitas dari pelayanan SIPRAJA.

Efektivitas dapat dilihat dari kemampuan sumber daya dalam memberikan pelayanan, bagaimana performa dan attitude dari pemberi layanan, lalu dana yang dikeluarkan untuk pelayanan, sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelayanan, kepastian waktu dari pelayanan pengaduan sampai penanganan pengaduan yang telah ditetapkan.

Jadi, efektivitas merupakan pemanfaatan sumber daya, dana, sarana & prasarana dengan sadar digunakan untuk menciptakan sebuah barang atau jasa dengan kualitas tertentu yang sesuai pada waktunya.

Efektivitas merupakan proses pelaksanaan yang dilakukan senantiasa menampakan ketepatan antara harapan dengan hasil yang dicapai yang dilakukakn secara efektif.

Sedangkan kegiatan tidak efektif ialah kegiatan yang terjadi kesenjangan antara harapan atau keinginan, pelaksanaan, dengan hasil yang dicapai.

Keberhasilan program dapat dilihat dari mekanisme dan proses suatu kegiatan yang dilakukan di lapangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program SIPRAJA antara lain :

a. Sumber daya

Sumber Daya Manusia merupakan suatu kerangka sistem-sistem formal dalam suatu wadah untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien untuk menggapai tujuan dari suatu organisasi. SDM merupakan faktor terpenting dalam melakukan atau memberikan suatu pelayanan terhadap masyarakat karena manusia adalah pelaku itu sendiri dalam memberikan sebuah pelayanan.

Kemampuan adalah potensi atau kapasitas yang dimiliki seorang individu untuk melaksanakan berbagai macam tugas dalam suatu pekerjaan yang meliputi daya tanggap seseorang dalam pekerjaan, kecerdasan dan keterampilan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga menjadi faktor penentu keberhasilan suatu organisasi dalam mempertahankan sumber daya manusia yang efektif.

b. Dana

Dana yang dimaskudkan adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat yang menerima pelayanan melalui program SIPRAJA di Kecamatan Sidoarjo. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi agar memperoleh jasa atau barang yang diinginkan agar dapat memberikan sebuah manfaat dimasa kini ataupun dimasa yang akan datang.

Masyarakat yang menerima pelayanan melalui program SIPRAJA tidak dikenakan biaya sepeserpun, namun ketika masyarakat tidak memiliki alat percetakan atau printer untuk mencetak hasil layanan maka masyarakat harus mengeluarkan biaya untuk mencetak hasilnya. Hal ini bisa diantisipasi oleh pihak pemerintah dengan memberikan hasilnya secara langsung dengan masyarakat mengambilnya dikantor.

Dari hasil & pembahasan penelitian yang sudah dijelaskan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa program SIPRAJA merupakan inovasi proses &pelayanan baru atau pelayanan yang diperbaiki. SIRPAJA di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo sudah efektif.

Namun jika adanya kendala teknis pada aplikasi berikut dan ada masyarakat yang memilih untuk melakukan secara offline saran penulis adalah operator tetap mambantu untuk mendaftarkannya dan membimbing masyarakat agar melakukan layanan melalui program SIPRAJA.

Kemudian, alangkah lebih baik jika ada pegawai kecamatan yang secara khusus tanpa merangkap tugas untuk menjadi operator
_______________________

Oponi ini dipublish untuk tugas perkuliahan di Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo