Menyongsong Era Digital dengan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh : Callista Amelia
Prodi : Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas : Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
_________________________________
OPINI – Di dalam lingkup perkuliahan fokus utama mahasiswa biasanya tertuju pada pengalaman, relasi, dan keterampilan pada bidangnya saja. Namun, terdapat hal yang sering kali kurang mendapat perhatian, kurang diminati mahasiswa, tetapi sangat penting bagi mereka yaitu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Meskipun kelihatannya hanya mata kuliah yang berkaitan tentang dasar-dasar kewarganegaraan dan ideologi negara, PPKN memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa di berbagai tantangan di era digital saat ini.
Di era digitalisasi dan globalisasi yang semakin pesat, pendidikan kewarganegaraan di universitas menghadapi berbagai tantangan dan peluang besar. Pancasila sebagai dasar negara harus mampu beradaptasi dengan segala aspek yang mengikuti perubahan zaman untuk tetap relevan dan efektif.
Tanggung jawab sosial harus menjadi perhatian mahasiswa untuk berkontribusi positif terhadap lingkup sosial yang baik dan menjadi penyalur perubahan yang aktif.
Salah satu hal yang harus menjadi perhatian mahasiswa adalah bagaimana kita menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat disampaikan melalui media digital dengan baik.
Era digital dan globalisasi membawa berbagai macam tantangan baru, seperti penyebaran informasi yang tidak akurat, ketergantungan teknologi, pengaruh dari luar negeri masuk dengan sangat bebas yang sulit dibendung, dan pengaruh negatif dari media sosial, yang dapat mengaburkan pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, universitas perlu melakukan perubahan metode pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan agar lebih interaktif dan berbasis teknologi, supaya dapat membantu mahasiswa untuk berpikir kritis dan memiliki logika intelektual yang tinggi.
Pendidikan Kewarganegaraan perlu disajikan dengan pendekatan yang relevan dan aplikatif seperti studi kasus nyata dan diskusi mendalam tentang isu-isu terkini untuk melatih keterampilan komunikasi mahasiswa.
Universitas juga dapat mengembangkan program yang menekankan pada pentingnya etika digital dan literasi informasi. Mahasiswa harus diajarkan bagaimana menilai informasi secara kritis dan menggunakan media sosial secara baik, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti penggunaan platform digital, forum berargumen, dan pembelajaran edukatif untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut.
Mahasiswa perlu menyampaikan betapa pentingnya penerapan nilai Pancasila dalam berbagai platform digital untuk mempengaruhi kesadaran antar mahasiswa agar mengetahui lebih dalam dan dapat berkontribusi lebih terhadap bangsa ini.
Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara digital. Mahasiswa juga memiliki peluang untuk menjadi agen yang memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman antar bangsa.
Dengan demikian perubahan penerapan Pendidikan Kewarganegaraan berbasis digital di universitas tidak hanya mempelajari tentang ideologi saja namun berfokus juga pada penerapan yang terkandung di dalam nilai-nilai Pancasila, penerapan karakter, pemahaman hak dan kewajiban, keterampilan komunikasi dan argumentasi, kesadaran sosial, dan membentuk etika dan integritas dalam menghadapi tantangan global.
Membekali mahasiswa dengan perubahan yang tepat dapat memerankan dan membentuk generasi muda yang paham mengenai hak dan kewajiban mahasiswa sebagai warga negara, dapat berkomitmen yang terhadap nilai-nilai Pancasila serta menjadi pribadi yang unggul dan inovatif.