
PAMEKASAN – Limadetik.com, Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Ansari jadi pembicara dalam forum Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, di Pamekasan. Selasa (21/10/2025) pagi.
Di kesempatan itu, dia mendorong agar kualitas lembaga Pendidikan Islam terus ditingkatkan sehingga mampu berdaya saing global.
Legislator perempuan asal Madura dari fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, bahwa sejumlah hal perlu didorong dan terus dibenahi, baik kualitas pendidikannya, infrastruktur, sumber daya manusianya dan juga tata kelola anggarannya.
Menurutnya, pendidikan Islam itu merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional dan tidak akan bisa dipisahkan.
“Makanya mari kita bersama-sama mendorong agar lembaga pendidikan Islam terus maju dan mampu berdaya saing global. Sebagai anggota DPR RI saya akan terus menyuarakan agar Lembaga Pendidikan Islam mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” tutur Hj. Ansari.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Komisi VIII DPR RI yang membidangi Kementerian Agama, akan menjalankan fungsinya dengan maksimal, baik dalam hal kebijakan aturan, anggaran maupun pengasawan sehingga Lembaga Pendidikan Islam di semua jenjang pendidikan terus mengalami kemajuan.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sudah semestinya pendidikan Islam kita menjadi salah-satu pendidikan Islam terbaik di dunia dan berdaya saing global,” harapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Muhammad Tohir juga menaruh harapan yang sama, agar pendidikan Islam di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
“Saya berharap agar kedepan, Lembaga Pendidikan Islam mampu berdaya saing global dan mencetak generasi bangsa yang bertakwa, berakhlak mulia, seimbang antara spiritual dan intelektual,” tukasnya.
Berdasarkan data kementerian agama, jumlah lembaga pendidikan Islam di Indonesia tahun 2025 dari berbagai jenjang pendidikan, pondok pesantren sekitar 42.433, Ma’had Aly 89. Sementara untuk Madrasah, terdiri dari 26.794 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 19.432 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 10.147 Madrasah Aliyah (MA). Data ini diperkirakan terus mengalami peningkatan seiring waktu. (Ist/Rls)