PALANGKA RAYA, Limadetik.com — Seorang oknum mantan polisi dengan inisial AR diduga telah melakukan penganiayaan terhadap dua juru parkir di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sebelumnya pelaku mengaku seorang polisi membuat kalangan juru parkir di wilayah tersebut tambah geram.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka pelaku pemukulan terhadap jukir tersebut bukan polisi, namun mantan anggota polisi yang dipecat dan kini berubah status pekerjaan menjadi seorang dukun atau para normal yang bisa mengobati orang.
Berdasarkan hasil penelusuran melalui akun facebook yang digunakan oleh tersangka AR, nampak memperlihatkan berbagai macam keahliannya sebagai orang pintar yang bisa mengobati orang, bahkan selalu menyebut-nyebut asma Allah.
Sejumlah sumber menyebutkan tersangka mantan oknum polisi tersebut malah pernah terlibat kasus narkoba hingga mengakibatkan ia kehilangan seragam korps Bhayangkara yang sebelumnya ia jalani.
Pasca dipecat dari Korps Bhayangkara tersangka juga seringkali keluar masuk tempat hiburan malam dengan mengecewakan banyak pihak lantaran jarang membayar tarif sewa karaoke saat meminta ditemani pemandu lagu di karaoke.
Narasumber juga menyebutkan AR bersama tiga orang temannya di duga kerap kali membawa senjata tajam, seperti saat berprilaku tidak terpuji dimana mereka sempat melakukan perusakan lampu disalah satu lokasi parakir.
“Saat terjadi pemecahan dan perusakan lampu parkir, temannya Arif sambil berkata mau inikah.? sambil memperlihatkan tangannya seolah-olah mencabut benda tajam dari pinggangnya.” kata salah seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Kini kasus pemukulan terhadap juru parkir yang disertai dengan pencantuman nama istitusi Polri tersebut sudah dilaporkan ke Propam Polda Kalteng. (Ris/yd)
