Orientasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: Peran dan Perilaku Mahasiswa
Oleh : Noris Soleh
Mahasiswa Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan
_______________________________
ARTIKEL – Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan ajaran pokok yang menjadi pedoman semua kegiatan di perguruan tinggi Indonesia. Konsep ini terdiri dari tiga pilar utama: pengabdian kepada masyarakat, penelitian, serta pendidikan dan pengajaran.
Setiap aspek Tri Dharma sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu tinggi, dan cara mahasiswa menjalankan Tri Dharma memiliki dampak besar pada cara ketiga pilar tersebut diimplementasikan dan dijalankan. Esai ini akan membahas secara terperinci tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bagaimana perilaku mahasiswa memengaruhi penerapannya.
1. Pendidikan dan Pengajaran
Pengajaran dan pendidikan merupakan pilar pertama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk menghasilkan lulusan yang cakap, yang memiliki keahlian mendalam dalam bidang studi dan kemampuan yang dapat dipasarkan, pedagogi mutakhir dan penekanan pada penggabungan teori dan praktik merupakan komponen penting dari pendidikan tinggi.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi situasi pribadi dan profesional yang menantang di kemudian hari (Badrun & Ismail, 2016).
2. Penelitian
Riset yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan pilar kedua. Perguruan tinggi berperan sebagai pusat riset yang memberikan wawasan baru dan menjawab berbagai permasalahan masyarakat.
Perguruan tinggi harus mengikuti pendekatan yang metodis dan ilmiah serta menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi civitas akademika maupun masyarakat luas. Riset yang baik memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan dan inovasi teknologi selain memperluas batasan ilmu pengetahuan (Soedijarto, 2013).
3. Pengabdian kepada Masyarakat
Melayani masyarakat merupakan pilar ketiga. Fitur ini menyoroti perlunya lembaga pendidikan tinggi untuk memenuhi tugas sosialnya dalam memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat mencakup berbagai upaya, termasuk pelatihan, pengabdian kepada masyarakat, dan konsultasi, yang semuanya memanfaatkan informasi dan temuan penelitian yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tinggi.
Tujuannya adalah untuk secara langsung mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Darlis, 2015). Dedikasi lembaga pendidikan tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi juga tercermin dalam layanan ini.
Partisipasi dalam Pendidikan dan Pengajaran
Cara mahasiswa berperilaku selama pembelajaran dan pembelajaran memiliki dampak besar pada keberhasilan proses pembelajaran. Mahasiswa dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, menghadiri kuliah, dan mengerjakan pekerjaan rumah serta ujian dengan serius.
Mahasiswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademis menunjukkan pengabdian mereka terhadap pendidikan berkualitas tinggi dan kesungguhan mereka dalam mencapai tujuan akademis, klaim Fauzi dan Budi (2018). Perilaku proaktif dan keterlibatan yang intens dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan di tempat kerja.
Keterlibatan dalam Penelitian
Salah satu tanda utama bahwa pilar penelitian Tri Dharma berhasil dilaksanakan adalah keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian. Penelitian mahasiswa sering kali berbentuk proyek akhir, tugas penelitian, atau proyek tim dengan instruktur. Menurut Siti dan Rachmat (2020), keikutsertaan dalam penelitian dapat membantu mahasiswa memahami prosedur ilmiah secara lebih mendalam serta memperkuat kemampuan berpikir analitis dan kritis.
Selain itu, mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dapat menghasilkan produk yang memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kontribusi dalam Pengabdian kepada Masyarakat
Cara mahasiswa berperilaku selama pengabdian masyarakat juga penting. Berpartisipasi dalam proyek pengabdian masyarakat menunjukkan tanggung jawab sosial dan rasa kasih sayang mahasiswa terhadap masyarakat. keterlibatan mahasiswa dalam inisiatif pengabdian masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mahasiswa yang terlibat.
Mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan sosial seperti kepemimpinan dan komunikasi melalui pengalaman ini, selain menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari dalam dunia nyata.
Tantangan dan Peluang
Terkadang terdapat masalah dengan perilaku mahasiswa terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kendala utama adalah kurangnya minat atau dorongan, yang dapat memengaruhi mutu pengajaran dan hasil belajar. sejumlah variabel, termasuk lingkungan akademis, dukungan fakultas, dan signifikansi mata kuliah yang dipelajari, dapat memengaruhi motivasi mahasiswa.
Universitas harus membangun suasana yang mendorong dan mendukung mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pilar ketiga Tri Dharma untuk mengatasi kendala ini (Rahman & Setiawan, 2021).
Namun, ada beberapa peluang untuk meningkatkan perilaku mahasiswa saat menerapkan Tri Dharma. Teknologi informasi dan komunikasi, misalnya, dapat membuat sumber daya pendidikan lebih mudah diakses, mempermudah kerja sama penelitian, dan mempermudah keterlibatan masyarakat.
Teknologi dapat meningkatkan produktivitas, menjangkau kegiatan akademis, dan mendorong keterlibatan mahasiswa dalam Tri Dharma Pendidikan Tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh Widodo dan Nurul (2021).
Landasan penting dalam penataan pendidikan tinggi di Indonesia adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk mencapai tujuan pendidikan bermutu tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, setiap pilar pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat memainkan peran penting.
Cara mahasiswa berperilaku terhadap Tri Dharma juga penting bagi pengembangan dan penerapan pilar-pilar tersebut. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan mutu keluaran akademis dan dampak sosial dari pengalaman pendidikan.
Bersama-sama, mahasiswa dan pendidikan tinggi dapat meningkatkan sistem pendidikan dan berdampak signifikan pada masyarakat dengan mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang.












