Youtuber Roominesia Soroti Dinamika Pilwali Kota Malang 2024
LIMADETIK.COM, MALANG – Pemilihan Wali Kota Malang (Pilwali) 2024 kian memanas dengan munculnya berbagai dinamika dari ketiga calon yang berlaga. Persaingan semakin ketat, seiring dengan munculnya sejumlah isu yang mencuat dalam proses kampanye.
Salah satu pengamat independen, Ahmad Fauzi dari Youtuber Roominesia, memberikan pandangannya mengenai beberapa persoalan penting yang menjadi sorotan publik.
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan via telepon, Fauzi menyoroti sejumlah isu, mulai dari persoalan mantan narapidana korupsi hingga penggunaan jabatan publik dalam kampanye.
Menurutnya, isu mantan narapidana korupsi seharusnya sudah selesai dibahas karena aturan yang mengatur hal tersebut telah jelas.
“Harusnya persoalan isu mantan napi koruptor itu sudah selesai, karena memang aturannya begitu, gak bermasalah. Kalau ada pembahasan lagi ya itu karena lawan politik bingung menyerangnya gimana,” kata Fauzi, Jumat (13/09/2024).
Isu ini menjadi salah satu yang paling banyak dibicarakan di tengah masyarakat, mengingat salah satu calon pernah terlibat dalam kasus korupsi beberapa tahun yang lalu. Meskipun begitu, Fauzi menilai bahwa aturan hukum yang sudah ada harus menjadi pegangan utama, bukan sekadar opini publik atau serangan dari lawan politik.
Selain itu, Fauzi juga memberikan pandangannya terkait langkah salah satu calon lainnya, Wahyu Hidayat, yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang. Ia mengkritik bagaimana posisi Wahyu sebagai pejabat sementara dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye pribadi.
“Lihat coba berapa banner kampanye yang terpampang ketika menjabat Pj. Tapi gak ada tuh demonstrasi atau hal tersebut menjadi masalah, lah ini harusnya jeli la melihat ini,” tegas Fauzi.
Penggunaan jabatan untuk kampanye ini, menurut Fauzi, seharusnya menjadi perhatian lebih serius dari publik dan pihak yang berwenang, meskipun belum ada aksi protes atau demonstrasi besar yang menentangnya.
Selain Wahyu Hidayat, Fauzi juga menyinggung kandidat Sam Heri Cahyono yang sebelumnya dianggap kurang mendapatkan sorotan dan dukungan, terutama karena keterbatasan administrasi dan logistik. Namun, situasi berubah setelah Sam Heri bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang memberikan panggung politik lebih luas bagi dirinya.
“Satu-satunya calon yang gak punya panggung selama ini, akhirnya selamat karena bersama PDIP,” tutup Fauzi melalui sambungan telpon WhatsAppnya.