Scroll Untuk Membaca Artikel

Pemprov Jatim Mulai Lakukan Tindakan atas Pelanggar PSBB di Surabaya Raya

×

Pemprov Jatim Mulai Lakukan Tindakan atas Pelanggar PSBB di Surabaya Raya

Sebarkan artikel ini
IMG 20200502 WA0098

SURABAYA, Limadetik.com — Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mulai mengambil tindakan terhadap masyarakat yang melanggar Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (SPBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Mereka yang tidak memakai masker akan langsung diminta untuk kembali dan yang berboncengan akan diturunkan di tempat.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono mengungkapkan bahwa dari evaluasi hari pertama pelaksanaan PSBB diketahui ada crowded di kawasan City dengan adanya penumpukan para pengendara. Maka tindakan diambil setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan PSBB hingga hari ke empat, Jumat (1/5/2020).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Selanjutnya pada hari kedua dan ketiga memang sudah tidak ada penumpukan pengendara dan relatife lebih lancar. Namun berdasarkan dari lalu lintas rata-rata masih tetap seperti hari-hari biasanya. Artinya jumlah pengendara di jalan umum masih banyak.

“Itu sebabnya, keputusan di rapat agar sedikit represif. Maka yang berboncengan diturukan di situ, yang tidak pakai masker dikembalikan,” kata Sekdaprov Heru, Sabtu (2/5/2020).

Sedangkan lanjut Heru, untuk kendaraan roda empat yang penumpangan seharusnya satu baris satu orang, tapi kedapatan satu baris dua orang maka akan langsung dilakukan penindakan. Demikian juga dengan penumpang yang diketahui temperature tubuhnya tinggi dan dalam kondisi sakit maka akan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kalau di Surabaya langsung dibawa ke RSJP Menur, yang Gresik juga begitu, dan Sidoarja juga begitu. Mereka akan diantar penangung jawab masing masing kota,” tandas Heru.

Disamping itu juga tandaskan Heru, meski Covid-19 bisa ditangulangi dengan social distancing, dan physical distancing, cuci tangan, namun bagaiman dengan kondisi di pasar yang terjadi desak desakan. Untuk beberapa pasar di Surabaya, memang sudah ada yang ditutup demikian juga dengan mall dan faslitas umum lainnya.

“Pada prisipnya besok akan lebih reprensif lagi, itulah yang akan kita lakukan karena Ibu Gubernur sudah membantu semua kabupaten dan kota. Namun untuk penyalurannya masih menunggu kabupaten dan kota yang tentu sudah mendata,” katanya.

Heru juga menjelaskan bahwasanya Gubernur pada PSBB ini masih mendapatkan laporan jika masih adanya kerumunan kerumuman. Bahkan dari laporan dua tim yang melakukan patroli gabungan bahwa masih ditemukan ada café dengan kursi-kursi yang ditata berhimpitan.

“Ibu Gubernur sudah menyampaikan jika kemarin masih dianjurkan, dihimbau tapi kalau malam ini aparat yang akan meringkes kursinya, Hari ini di Surabaya tambah 58 yang terkonfirmasi positif. Maka, sekarang ini di Surabaya yang konfirmasinya positif covid-19 sudah ada 496,” tandasnya. (jal/ron/yd)

× How can I help you?