SIDOARJO, Limadetik.com — Dalamrangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW 1441 H./2020 M. takmir Masjid Al Amin desa Dukuhsari mengadakan kegiatan mulai pagi hari dengan Khatmil Qur’an di seluruh RT yang ada.
Dilanjutkan dengan kirab yang melibatkan TPQ yang ada di desa Dukuhsari termasuk juga peserta khitan masal diiringi drum band, setelah kirab dilanjutkan Banjari di Masjid Al Amin, pembagian santunan dan ditutup dengan Mauidlatul Hasanah dengan pembicara K.H. Ahmad Muhjayid dari Malang.
Kegiatan yang digelar pada tanggal 15 Maret 2020 ini diikuti sekitar 1.000 an peserta dari warga desa Dukuhsari dan sekitarnya berlangsung dengan khidmat sampai selesai acara sekitar jam 22:40 WIB.
Menurut ketua panitia, Zainal Aminin menjelaskan, bahwa kegiatan Isro Mi’roj merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Al Amin dengan tujuan menyantuni anak yatim dan khitan massal. “Kegiatan ini bisa berlangsung dengan guyub, rukun penuh persaudaraan, apalagi dari Remaja Masjid menampilkan beberapa keahliannya diantaranya Albanjari. Kami sebagai ketua panitia berharap kedepannya bisa lebih di tingkatkan lagi.” katanya.
Hal ini diamini oleh Abdul Yasid sebagai Takmir Masjid Al Amin. “Dengan kegiatan ini kita mengedukasi Remaja Masjid supaya nantinya Remaja Masjid bisa ikut di kegiatan Takmir Masjid.” terangnya.
Sementara itu, K.H. Ahmad Muhjayid dalam ceramahnya menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini terutama dirinya berharap agar para jamaah bisa menyerap intisari apa yang ia sampaikan, itu super penting jarang di bahas orang, kuncinya hidup di energi batin yang disebut dengan roh tenaga Tuhan maka kita larikan ke Tuhan maka energi Tuhan akan masuk ke diri kita
Gerakan kita akan dimonitor oleh Tuhan hidup kita pasti akan bahagia, rejeki lancar, rumah tangga bahagia Insyaallah kita akan diambil secara khusnul khotimah dan bagi generasi muda bisa mengambil hikmahnya sebagai kontrol untuk memperbaiki diri” paparnya.
Di samping itu, KH.Ahmad Muhjayid juga menekankan pentingnya hubungan dengan manusia human sosiality maupun kontak dengan Alloh untuk mengatur nasib sehingga bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan menyelamatkan diri sendiri masyarakat bahkan sampai negara. (tnt/efa)