Pendidikan

Sabun Cuci Tangan Ramah Lingkungan ala Mahasiswa HI UMM

×

Sabun Cuci Tangan Ramah Lingkungan ala Mahasiswa HI UMM

Sebarkan artikel ini
Sabun Cuci Tangan Ramah Lingkungan ala Mahasiswa HI UMM
Para Mahasiswa HI UMM saat memamerkan sabun cuci tangan hasil karya mereka

Sabun Cuci Tangan Ramah Lingkungan ala Mahasiswa HI UMM

LIMADETIK.COM, MALANG – Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan global melalui aksi nyata yang berbasis lokal.

Terinspirasi oleh urgensi perubahan iklim dan pentingnya gaya hidup berkelanjutan, sekelompok mahasiswa HI UMM berinovasi menciptakan sabun cuci tangan ramah lingkungan berbasis eco enzyme, hasil kolaborasi dengan Komunitas Eco Enzyme Kota Batu, Kamis (3/7/2025).

Hal ini merupakan kolaborasi Mahasiswa HI UMM dan komunitas eco enzyme Kota Batu untuk dunia yang lebih bersih. Eco enzyme merupakan cairan alami yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayuran dengan molase dan air. Cairan ini dikenal efektif sebagai pembersih alami yang ramah lingkungan.

Berangkat dari keprihatinan terhadap limbah rumah tangga dan polusi air akibat penggunaan sabun kimiawi, sekelompok mahasiswa HI UMM terdiri dari Madan, Syahrul, Haidar, Tita, Prisna, Nadia, Shabrina. Menginisiasi pembuatan sabun cuci tangan berbahan dasar eco enzyme yang aman bagi kulit sekaligus tidak mencemari lingkungan.

Proyek kolaboratif ini dirancang sebagai wujud nyata kepedulian terhadap isu lingkungan dan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa HI dalam membangun kesadaran berkelanjutan.

Sabun Cuci Tangan Ramah Lingkungan ala Mahasiswa HI UMM
Sabun cuci tangan hasil karya Mahasiswa HI UMM

“Kami ingin mengangkat isu lingkungan global melalui aksi kecil yang berdampak luas. Sabun cuci tangan eco enzyme ini adalah bentuk diplomasi lingkungan dalam praktik,” ujar Madan, mewakili kelompok mahasiswa HI UMM.

Dalam proses pengembangan, para mahasiswa belajar langsung dari Komunitas Eco Enzyme Kota Batu mengenai teknik pembuatan eco enzyme dan cara memformulasikannya menjadi sabun cuci tangan yang efektif.

Tidak hanya berhenti di tahap produksi, mahasiswa juga turut melakukan uji laboratorium sebagai langkah evaluasi ilmiah agar produk ini benar-benar terverifikasi aman untuk digunakan masyarakat.

“Kami senang bisa mendampingi mahasiswa dalam inisiatif ini. Mereka menunjukkan semangat belajar dan kepedulian yang tinggi. Ini contoh konkret bagaimana teori dan praktik bisa berjalan beriringan,” ungkap Gung Endah, pendiri Komunitas Eco Enzyme Kota Batu.

Proyek ini tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan. Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, mahasiswa HI UMM membuktikan bahwa diplomasi lingkungan tidak harus diwujudkan dalam forum-forum besar.

Melalui tindakan sederhana seperti sabun cuci tangan ramah lingkungan, mereka mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menjaga bumi.