BONTANG – Pengoperasian kapal cepat rute Bontang-Mamuju hingga kini belum terealisasikan.Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menegaskan pentingnya pembenahan sarana dan prasarana pelabuhan sebagai langkah awal sebelum wacana tersebut direalisasikan.
Menurutnya, kondisi dermaga di Pelabuhan Loktuan saat ini belum mendukung operasional kapal besar. Dermaga yang sempit dan laut yang dangkal menjadi kendala utama, karena menyulitkan kapal untuk bermanuver atau bersandar dengan aman.
Selain itu, area parkir di pelabuhan juga sering menimbulkan kemacetan panjang, terutama saat aktivitas bongkar muat barang atau penumpang berlangsung.
Ia juga mengkritisi sistem marketing yang dinilai belum optimal. Sahib menyarankan dinas terkait untuk merancang strategi pemasaran yang efektif guna memastikan minat masyarakat terhadap rute kapal cepat Bontang-Mamuju.
“Tanpa promosi yang baik, sulit untuk menarik jumlah penumpang yang memadai. Ini tentu akan berdampak buruk pada kelangsungan operasional kapal cepat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, pengoperasian kapal cepat Bontang-Mamuju memiliki potensi besar dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, kesiapan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
“Kita tidak ingin layanan ini berjalan setengah hati karena minimnya fasilitas yang memadai,” tegasnya.
Ia berharap langkah konkret segera diambil agar wacana ini tidak hanya menjadi sekadar rencana.
“Dukungan DPRD tetap ada, tetapi realisasi harus dilakukan secara matang, dengan memperhatikan keselamatan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat,” tutupnya.