MUNA, Limadetik.com – Kematian Wa Taba (54) masih menyisakan pilu pada keluarga yang ditinghal, pasalnya sebelum korban pergi meninggalkan rumah, Kamis (14/6/2018) korban ternyata sempat menitipkan pesan pada anak perempuannya. Saat iti korban mengatakan, akan kembali untuk membuat lapa-lapa, panganan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
“Sebelum dia (korban) pergi, dia bilang akan ke kebun dulu, setelah itu baru pulang akan membuat lapa-lapa. Ternyata, dia tak kembali sampai pagi,” ucap Hajar Sosi Camat Lohia seperti dikutip dari liputan6.
Hajar menjelaskan, setelah mendapatkan laporan hilang dari keluarga korban, warga langsung turun mencari. Dan ternyata warga sudah curiga atas laporan adik kandung korban La Miranda kepada Camat Lohia, Kabupaten Muna, Sulteng.
“Ketika adik kandung korban mencari, ternyata didapati hanya parang dan sendal korban di dalam kebun,” tambah Hajar Sosi.
Ada semacam jejak ban mobil di dalam kebunnya saat La Miranda memeriksa lokasi. Selain itu, rerumputan di sekitaran parang dan sendal korban dalam keadaan teracak-acak.
“Melihat tanda tadi, La Miranda langsung kembali ke kampung memanggil warga karena memang dia tidak melihat kakaknya saat itu, ” pungkas Hajar. (red)
