Scroll Untuk Membaca Artikel
Daerah

Soal Hettik Selfia, Ketua DPW PAN Jabar Sebut Nama Caleg Makmol

×

Soal Hettik Selfia, Ketua DPW PAN Jabar Sebut Nama Caleg Makmol

Sebarkan artikel ini
KPU Sumenep Belum Terima Surat Suara untuk TPS Tambahan 1

PAMEKASAN, Limadetik.com – Ahmad Najib Qodratullah, SE, anggota DPR-RI nomor 471 Fraksi PAN Dapil Jabar II diduga berada dibalik perilaku Hettik Selfia dalam laporan kasus penganiayaan yang dituduhkan isteri kedua Muhammad Hadari, anggota DPRD Kabupaten Pamekasan.

Ahmad Najib Qodratullah yang sedang menjabat sebagai Ketua DPW PAN Jabar dikabarkan memberi sejumlah uang lewat Makmol (Caleg DPRRI dari PAN Dapil Madura) untuk biaya hotel isteri kedua Hadari, padahal Najib tahu Hettik Selfia bukan isterinya dan bukan stafnya.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Menurut Najib, isteri Hadari itu datang pada suatu malam menemui dirinya dibawa oleh Makmol, Caleg DPRRI Fraksi PAN Dapil Madura.

Makmol menyampaikan kepada Najib bahwa Hettik Selfia sedang bermasalah dengan suaminya dan minta agar diberi pekerjaan, saat itu Najib bergeming.

Baca Juga : Dibalik Laporan Hettik Selfia, Ini Fakta Sebenarnya

Menurut Najib, keesokan harinya isteri kedua Hadari ini datang lagi bersama Makmol, saat itu Makmol menawarkan agar Hettik Selfia bisa tinggal di rumah Najib, namun Najib tidak berkenan, Najib akhirnya memberi sejumlah uang lewat Makmol agar Hettik Selfia bisa sewa hotel dan selanjutnya Hettik Selfia diperbolehkan oleh Najib untuk bekerja bantu-bantu administrasi di kantornya.

Kasus ini terungkap setelah Hettik Selfia melaporkan Muhamad Hadari yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Pamekasan ke Mapolres Pamekasan atas kasus penganiayaan pada Selasa (9/4/2019) lalu.

Muhammad Hadari melalui Penasehat Hukumnya, Sulaisi Abdurrazaq (11/4/2019), telah mengklarifikasi bahwa sebenarnya penganiayaan terjadi karena Hettik Selfia cemburu berat karena di leher Hadari terdapat tanda merah bekas kecupan isteri pertama.

“HS ini langsung menuduh dan cemburu berat bahwa bekas kecupan itu adalah kecupan istri pertamanya. Karena itulah terjadi percekcokan,” katanya kepada wartawan.

“Klien saya itu dipukul berkali-kali menggunakan gagang sapu, masih ada bekasnya sampai sekarang, bahkan pernah di colok (sundut) dengan rokok menyala di dada MH, itu masih ada bekas nya juga. Klien saya juga pernah ditusuk dengan menggunakan kunci motor sampai terluka robek di tangannya. Ini dijahit di Puskesmas Pademawu,” lanjutnya, menjelaskan.

“Nah, nama Ahmad Najib Qodratullah dan Makmol ini muncul akhir-akhir ini setelah dikabarkan bahwa ternyata Makmol ini punya peran besar dalam kasus yang menimpa keluarganya, Makmol membawa isteri orang untuk ketemu Najib, dan Najib ternyata ikut membiayai isteri kedua Muhammad Hadari, baik hotel dan lain-lain, sehingga masalah menjadi runyam, Hettik Selfia melaporkan klien saya dengan laporan yang diputar balik, apalagi ini antara kader PAN dan kader NasDem, dalam hal ini klien kami yang dirugikan jelang Pileg 17 April 2019”, jelas Sulaisi menambahkan.

Najib, menurut Sulaisi Abdurrazaq, bahkan memberi sinyal menantang kliennya dengan mengatakan, “kalau dia suaminya merasa ga enak dari NasDem, ee, gua kenal ama Sekjend lo, satu Komisi ma gue, Jonef Late, kalau mau urusan ma gua boleh, gitu loo…”.

Atas dasar itu sebagai pejabat publik menurut kami tidak sepatutnya Najib berbicara seperti itu, apalagi tujuan kami hanya untuk ketemu dan bicara baik-baik mencari solusi masalah ini, namun ternyata moral dan Akhlaq Najib sebagai Ketua DPW PAN seperti ini,” jelasnya.

Sementara, ANQ saat dikonfirmasi langsung mengaku tidak tahu – menahu tentang persoalan MH dan HS.

“Saya tidak menau urusan konflik mereka, saya hanya dimintai tolong oleh Saudara Makmul untuk mencari pekerjaan untuk HS,” akunya dikonfirmasi via WhatsApp. (Arf/dyt)

× How can I help you?