SAMPANG, LimaDetik.Com – Vaksinasi skala besar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur pada Rabu (16/06/2021) beberapa hari yang lalu di 3 area yakni Pendopo Trunojoyo Sampang, Lapangan Wijaya Kusuma dan Asrama Kodim 0828 Sampang Tak mencapai target.
Berdasarkan tingkat kehadiran, dari 1000 orang sasaran vaksinasi yang terdiri dari Tenaga Pendidik, Lanjut Usia dan Masyarakat Umum, hanya mencapai 70% saja.
Seperti apa yang diungkapkan oleh Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sampang Esti Utami S. KM ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler pada awak media Limadetik.com.
Esti mengungkapkan, dari giat vaksinasi skala besar tersebut tercatat 729 orang yang sudah tervaksin. Dengan rincian : Masyarakat umum 267 orang, Tenaga Pendidik 300 orang dan Lanjut usia 162 orang. Ada sisa 269 orang yang belum bisa dilakukan penyuntikan vaksin.
“Yang tidak tervaksin rata-rata karena punya masalah dengan jantung, tensi darah tinggi. Jadi dari segi screeningnya itu yang belum lolos. Karena alasan screening itu tadi, Tim vaksinasi tidak berani memberi rekomendasi untuk dilakukan penyuntikan. Rencana kita kaitan tensi darah maksimal itu 180, tapi atas saran Pak Kadinkes dan Ibu Khofifah disarankan 150 saja. Jadi yang tensi darahnya diatas 150 tidak diperkenankan untuk divaksin” bebernya, Jum’at (18/06/2021).
Pihaknya tetap mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap orang yang tidak mendapatkan vaksinasi pada saat tersebut.
Disaat kondisi kesehatan masyarakat tersebut sudah dinyatakan layak untuk divaksin, mereka diarahkan untuk mendatangi Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sampang, dengan menghubungi call centre Puskesmas masing-masing untuk dilakukan vaksinasi.
“Disana ada nomor telpon, sesuai call centre di masing-masing Puskesmas. Biasanya dikartu vaksinasi itu juga dicantumkan” pungkasnya.
Perlu diketahui, giat tersebut dipantau langsung oleh Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa timur Irjen Pol Nico Afinta dan Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa timur dr. Joni Wahyuhadi dan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.
(MDS/YD)