Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Terima Silaturrahmi Himpaudi Se Pamekasan, Bupati : Jangan Main – Main Dengan Pendidikan

×

Terima Silaturrahmi Himpaudi Se Pamekasan, Bupati : Jangan Main – Main Dengan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
baddut tammam

PAMEKASAN, Limadetik.comBupati Pamekasan Baddrut Tamam tidak segan-segan mengingatkan para guru paud di wilayah itu.

Imbauan orang nomor satu di Kabupaten berslogan Gerbang Salam ini saat menerima silaturrahmi para guru yang tergabung dalam Himpaudi se Kabupaten Pamekasan terkait dengan program pendidikan sebagai prioritas utama dalam proses pembangunan manusia.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Sekarang saya sampaikan kepada bapak ibu sekalian, Jangan pernah main-main dengan pendidikan. Kenapa kita tidak boleh main dengan pendidikan, sebab sekali pendidikan dibuat mainan, maka dampaknya adalah generasi,” katanya, saat menyampaikan lima program utama prioritas, Kamis (5/9/2019).

Menurutnya, bermain dengan pendidikan, sama dengan mengorbankan masa depan anak cucu sampai dengan 50 Tahun.

“Kita akan mengorbankan generasi kita 50 Tahun, atau dalam hitungan kita, bisa sampai 60-65 Tahun,” katanya.

Jadi, menurut Baddrut, orang itu lahir, yang dikatakan masa edukasinya 20 Tahun atau mencetak karakternya disitu, baru kemudian di usia 20 Tahun tersebut ia akan bagian dari menjadi yang mengisi kehidupan generasi berikutnya.

“Main-main di 20 Tahun itu selama di isi wataknya, karakternya, mentalnya, maka di 30 – 40 Tahun berikutnya tidak akan menjadi generasi yang memberikan solusi. Karenanya jangan main-main dengan pendidikan,” tutur Bupati muda ini disambut meriah tepuk tangan para guru Paud.

Untuk mencapai cita-cita itu semua, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, bahwa harus dilakukan reformasi birokrasi. Sebab, mesinnya itu adalah pemerintahan, kemudian di pemerintahan itu ada birokrasi, organisasi dan sistem.

“Yang perlu diperbaiki dulu birokrasinya, makanya dari awal saya bilang, 11 bulan saya jadi bupati bersama dengan Wabup, tidak ada transaksi jabatan,” ujarnya.

“Saya tetap kometmen itu. Sebab, jika awalnya sudah berbayar, duduk di kursi pimpinan itu tidak akan jelas. Foto copy aja tidak akan jelas, maka yang dikorbankan itu anak – anak, siswa-siswi dan para pelajar. Dari A jadi Z, salah semua jadinya. Bagaimana mau mencipatkan generasi yang hebat jika seperti itu, sebab melahirkan generasi hebat itu tidak hanya dari lembaga pendidikan yang hebat, tapi lahir dari rahim yang hebat,” sambung Baddrut Tamam.

Sementara, apa yang diharapkan para guru Paud tentang kesejahteraannya selama mengabdi, akan segera dibahas untuk dapat ditingkatkan.

Diketahui, Bupati Baddrut Tamam didampingi istrinya, Naila Baddrut Tamam sebagai penasehat bunda Paud menerima silaturrahmi para guru yang tergabung dalam Himpaudi Se Pamekasan di ruang Paringgitan Mandhepah Agung Ronggosukowati. Turut mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Tarsun, Kabag Kesra, serta Plt Kepala Dinas Pendidikan setempat. (ar/yt)

× How can I help you?