Tuduhan Pemotongan Honor Pantarlih di Desa Sukajeruk Masalembu Akhirnya Clear
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dugaan sekaligus tuduhan pemotongan honor Pantarlih di Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep sampai pada babak akhir, semuanya menjadi clear ketika dilakukan konfrontir di Kantor Polsek Masalembu.
Konfrontir dihadiri oleh Kapolsek Iptu Muhammad Budi Santoso, Kanit Agus, Ketua PPK Deddy Suryadi, Ketua Panwascam Hidayat, Pantarlih Musahra, Pantarlih Ana Tri Yuli, Pantarlih Abdul Wahid, Ketua PPS Sukajeruk Jailani, Yushy Angraini dan Nazril Nazar sebagai anggota. Semuanya sudah dipertemukan untuk dimintai keterangan secara langsung.
Ketua PPS Jailani, menyampaikan bahwa semua persoalan yang sempat ramai dibicarakan terkait adanya dugaan pemotongan honor seorang pantarlih Desa Sukajeruk sudah clear semuanya setelah dipertemukan.
“Alhamdulillah sudah diluruskan terkait isu berita pemotongan honor Pantarlih, Musahra menyatakan memang tidak bekerja dan pekerjaannya dipasrahkan semua sama Abdul Wahid termasuk masalah honor tersebut, pembagiannya pun menjadi urusan Mereka” kata Jailani, Rabu (17/5/2023).
Terkait pernyataan bahwa yang menyerahkan itu tidak benar, dirinya kata Jailani memang mendatangi semua Pantarlih yang ada di Mandar untuk menginformasikan secara langsung bahwa honornya sudah turun sebesar 2 juta dan mempersilahkan diambil, tidak ada pemotongan apapun karena besarannya masih dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) maka potongannya tidak ada.
“Ketika menginformasikan honor ke Pak Musahra, terkait honornya sudah turun dan silahkan diambil, Pak Musahra bilang masalah honor dipasrahkan kepada Abdul Wahid karena Abdul Wahid yang bekerja, makanya PPS memberikan honor tersebut kepada Abdul Wahid. Tapi tadi sudah dikonfrontir semua dan PPK menyatakan sudah selesai” ungkapnya.
Jailani menambahkan, pihaknya ingin pemilu berjalan lancar dan aman, tidak ada yang mengganggu dan mengintervensi penyelenggara Pemilu, tidak ada yang memanfaatkan seseorang untuk mencemarkan nama baik pribadi dan lembaga.
“Sebagai penyelenggara Pemilu, kita semua menginginkan jangan ada intervensi maupun gangguan lainnya, dari siapa saja” ucapnya.
Sementara, Yushy Angraini, menyampaikan, untuk pencairan honor memang satu pintu dari dirinya semua, jadi kata dia, tidak benar kalau ketua PPS ikut memberikan honor.
“Terkait pemberitaan atas nama Ana Tri Yuli di Radar Madura yang menyatakan honornya menerima 1.5 juta itu tidak benar, tadi saat di Kantor Polisi Saudari Ana mengaku menerima uang 2 juta” jelasnya.
Ucik sapaan akrabnya menambahkan, pihak PPS Sukajeruk akan fokus pada kerja-kerja tahapan Pemilu, dia pun mengajak semua pihak untuk terus bersinergi, agar pelaksanaan Pemilu yang akan datang di Pulau Masalembu sukses.
“Mari bersinergi bersama untuk mensukseskan pesta demokrasi tahun depan” pungkasnya.











