BANGKALAN, limadetik.com — Sungguh malang nasib Sutimmah (38) warga asal Desa Banyuasih, Bangkalan, Jawa Timur setelah mengalami kekerasan, bahkan mengaku seluruh tubuhnya telah ditelanjangi.
Dirinya mengaku bukan hanya ditelanjangi tapi juga dianiaya oleh beberapa orang yang diduga dilakukan sejumlah orang suruhan madu Sutimmah.

Menurut pengakuan Sutimmah kronologi kejadian itu saat ia hendak menonton orkes dangdut di dusun Barat Sungai, desa Banyusangkah, Tanjung Bumi bersama keluarga dan kawannya.
Namun naas ketika mau pulang dari tempat orkes, sekitar pukul 01.00 Kamis dini hari, tiba-tiba sekitar delapan orang mengeroyok tubuh Sutimmah hingga terkapar. Tidak hanya itu, perempuan empat anak itu masih mengalami pedasnya cabe ketika diletakkan di wajahnya.
“Saya ditendang, dikasih cabe dan baju saya di sobek lalu dibuang diatas pohon,” kata Sutimmah melalui saluran telpon, Minggu (30/6/2019).
Sutimmah sendiri diketahui baru sekitar tiga bulan kembali dari Negeri Jiran (Malaysia). Menurut sepengetahuannya pelaku pengeroyokan itu ada delapan orang. Diantara yang dia ketahui adalah Supriatun, Sahratun, Juhairiyah (Sariman), Zahroh, Matus, Sholehah, Juhairiyah (Muheb), Juhairiyah (Siden) dan Seilah.
“Saya tidak terima karena saya di telanjangi dan baju saya di buang ke atas pohon untung ada warga memberi saya sarung, saya di telanjangi di halayak ramai,” ujarnya.
Ia meminta kejadian yang menimpa diri nya agar diproses secara adil, jika tidak perempuan paruh baya itu akan melaporkan ke polres Bangkalan untuk memperjelas kasus yang menimpanya. “Kalau tidak diproses akan saya upayakan ke polres Bangkalan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Bumi, Puji, saat dikonfirmasi terkait penganiayaan dan kekerasan dengan menelanjangi perempuan di depan umum, dirinya mengatakan masih dalam proses untuk dihadirkan ke kantor Polsek.
Kapolsek Arosbaya itu menegaskan akan memperjelas permasalahannya terlebih dahulu, baru kalau sudah jelas dan terang. Maka, nantinya akan kita naikkan statusnya.
“Sudah kita undang ke kantor mas, tapi sampai saat ini belum hadir, nanti akan kita hubungi lagi kalau sudah dinaikkan,” tegas mantan Kapolsek Arosbaya ini. (ron/yd)