SUMENEP, Limadetik.com – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumenep, Jawa Timur mengaku telah mengusulkan pengadaan pupuk bersubsidi untuk 2018.
“Pupuk bersubsidi untuk musim tanam 2018 telah kami usulkan. Jumlahnya sama dengan 2017,” kata Kabid Sarpras dan Penyuuhan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Arif Firmanto, Rabu (6/12/2017).
Pupuk bersubsidi jenis urea di kabupaten paling timur madura 2017 sebanyak 28.217 ton. Jumlah tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani.
Sebagaimana diberitakan media ini, hingga Rabu (30/11/2017) realisasi pupuk bersubsidi jenis urea pada musim tanam tahun ini mencapai 17.115 ton atau 60,65 persen dari total kuota sebanyak 28.217 ton.
“Jadi, persediaan pupuk bersubsidi jenis urea masih tersisa 11.102 ton, karena yang telah terealisasi sebanyak 17.115 ton dari total kuota tahun ini,” terangnya.
Dari jumlah tersebut, sambung Arif, pupuk bersubsidi dinilai cukup memenuhi kebutuhan petani dimusim tanam MH 1 tahun ini. Selain pupuk urea, masih ada persediaan pupuk jenis lain seperti SP-36, ZA, Phonska dan pupuk organik guna memenuhi kebutuhan tanaman para petani.
“Dari itu petani tidak perlu khawatir tidak mendapatkan pupuk. Pengadaan pupuk.aman,” tegasnya.
Begitu juga pupuk jenis SP 36 dengan total kuota sebanyak 5.004 ton, baru terealisasi sebanyak 3.451 ton (68,96 persen), sisanya sebanyak 1.553 ton, ZA sebanyak 6.389 ton, terealisasi 4.249 ton (66,50 persen), tersisa 2.140 ton. Kuota Phonska sebanyak 6.292 ton, terealisasi 3.876 ton (61,60 persen), tersisa 2.416 ton, dan pupuk organik sebanyak 3.362 ton, terealisasi 1.028 ton (30,58 persen), dan tersisa 2.334 ton. (hoki/rud)