SUMENEP, Limadetik.com – Sebanyak 45 peserta ikut Festival “Sate Gajah”. Acara yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan perbankkan, Sabtu (11/11/2017).
Kuswandi, juri festival tersebut yang sekaligus Chef salah satu Hotel di Surabaya mengatakan, kriteria penilaian “Sate Gajah” antara lain, satu tusuk sate minimal berukuran 3,5 kilogram.
“Dagingnya bebas. Boleh sapi, kambing atau ayam. Tetapi beratnya minimal 3,5 kilogram per satu tusuk,”katanya saat ditemui limadetik.com.
Termasuk pula, dari segi rasa, tekstur dan juga cara penyajiannya. “Tiga juri yang semuanya berasal dari Surabaya akan menilai sate dengan kriteria itu,”ucapnya.
Ia menyambut baik Festival “Sate Gajah”. Sumenep sebagai kabupaten paling timur Madura memiliki potensi makanan yang banyak dan perlu untuk diperkenalkan kepada publik. Madura dikenal dengan makanan satenya. Di kota-kota besar, pedagang sate mayoritas berasal dari Madura.
“Festival ini bagi saya bagus. Meski pun juga memiliki beberapa tantangan. Mulai teknis memasak. Memasaknya butuh kehati-hatian. Apinya merata dan jangan terlalu lama,”terangnya.
Disamping itu, membuat “Sate Gajah” tidak asal memilih alat tusuk. Alat tusuk sate mempengarui rasa satenya. “Sate yang menggunakan alat tusuk bambu, kayu atau pakai besi, beda rasanya. Yang paling bagus pakai tusuk bambu,”tukasnya. (hoki/rud)