SAMPANG, limadetik.com — Kontroversi pernyataan Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad dengan Bung Karno sangat tidak tepat dan melukai hati ummat islam, khususnya di Madura. Kami kaum muda pencinta Nabi Muhammad yakni Laskar Sholawat, wilayah Madura merespon aspirasi Laskar Shalawat Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang terkait pernyataan Sukmawati yang membuat gaduh tingkat nasional.
SyeirofiSH Ketua koordinator wilayah (Korwil) Madura, Laskar Sholawat, ia mengatakan sejak minggu terakhir ini pernyataan ibu Sukmawati sangat melukai ummat Islam di Madura, namun kami sebagai kaum muda pecinta Nabi Muhammad, sangat mengapresiasi dan penampung aspirasi laskar Shalawat Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang, bahkan dalam waktu dekat kami akan merapatkan pada level lembaga kami tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Jika di Kabupaten Pamekasan sudah muncul gerakan agar DPRD Pamekasan melaporkan Ibu Sukmawati pada ranah hukum, kami juga berharap Ibu Sukmawati jangan sampai kembali membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversi terkait ranah agama yang melukai ummat Islam” katanya, Minggu (24/11/2019).L
LanjutSyeirofi kami menyarankan ibu sukmawati “Ojok Lali Moco Shalawat”. Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bersama, mari kita rawat bersama keteduhan dan kedamaian Bangsa yang kita cintai ini dalam bingkai NKRI.
Halsenada juga diungkapkan Samsul Arifin S.IP, Ketua laskar shalawat Kabupaten Sampang, ia mengatakan beberapa pernyataan ibu sukmawati terkait ranah atau simbol agama islam ini sangat melukai ummat islam, bahkan pernyataan terakhir ibu Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad dengan Bung Karno sangat tidak tepat dan melukai hati ummat islam, khususnya di Madura.
“Kami berharap ibu Sukmawati harus dekat dengan pondok pesantren agar bisa memahami tentang ke islaman lebih lengkap konprehensif, sehingga ketika memberikan pernyataan yang berhubungan dengan agama di tingkat nasional tidak membuat gaduh dan multi tafsir” pungkasnya. (NOR/yd)