Artikel

Etika Dalam Auditing, Akuntansi Managerial, dan Keuangan

×

Etika Dalam Auditing, Akuntansi Managerial, dan Keuangan

Sebarkan artikel ini
Etika Dalam Auditing, Akuntansi Managerial, dan Keuangan
Ilustrasi

Etika Dalam Auditing, Akuntansi Managerial, dan Keuangan

Ditulis Oleh :
1. Delvina Putri Yuana (202010170311047)
2. Retno Kinasih ( 202010170311049)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang
_____________________________

ARTIKEL – Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakan suatu profesi dengan profesi lain, yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya. Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis.

Etika dalam auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti yang sistematis dan objektif mengenai asersi aktivitas ekonomi dengan maksud untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi ini dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

Audit harus direncanakan dan dilaksanakan oleh auditor dengan maksud untuk memperoleh keyakinan memadai tentang tidak adanya kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, terlepas dari apakah kesalahan tersebut merupakan akibat dari kecurangan atau kesalahan.

Etika dalam Akuntansi Manajerial adalah teori tentang kebaikan perilaku manusia dan seberapa banyak yang dapat ditentukan oleh akal sehat. Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang tidak adanya salah saji material dalam laporan keuangan, terlepas dari apakah kesalahan tersebut merupakan hasil dari kecurangan atau kesalahan.

Di sisi lain, akuntansi keuangan adalah seni membuat laporan keuangan yang memenuhi persyaratan pihak internal dan eksternal. Akibatnya, manajemen keuangan adalah subbidang keuangan di mana prinsip-prinsip keuangan digunakan dalam suatu organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui manajemen sumber daya dan pengambilan keputusan yang efektif.

Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik buruk dan sejauh mana yang dapat ditentukan oleh akal sehat. Sedangkan akuntansi keuangan adalah seni penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak internal dan pihak external.

Adapun beberapa etika yang harus di terapkan oleh para pelaku dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen:

a. Competance (Kompetensi)
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

b. Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi mereka yang tidak berkepen-tingan dapat mencapai informasi, berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu.

c. Integrity (Kejujuran)
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

d. Objectivity (Objekivitas)
Objekivitas pada dasarnya tidak berpihak, dimana sesuatu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak, karena pernyataan yang diberikan terhadapnya bukan merupakan hasil dari asumsi (kira-kira), prasangka, ataupun nilai-nilai yang dianut oleh subjek tertentu.