Limadetik.com – Oleh: Miftahul Ulum
(Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Madura)
OPINI – Dampak pandemi global sudah merambat kedalam dunia pendidikan, dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Hal tersebut dilakukan sebagai pemutusan rantai penularan covid-19.
Penyebaran yang awalnya sangat berdampak terhadap perekonomian dunia, dan kini mulai merambat pada dunia pendidikan.
Hingga saat ini di Indonesia, sudah beberapa kampus di pulau Madura, termasuk IAIN Madura mulai menerapkan kebijakan pembelajaran online dengan memanfaatkan aplikasi seperti zoom, WA dan aplikasi lainnya.
Akan tetapi, sehubungan dengan kuliah online tersebut, banyak dari mahasiswa mengeluh dengan kuliah online disebabkan mininnya kuota atau paket data, dimana yang telah kita ketahui bahwa perekonomian sekarang sedang tidak stabil. Hal itu juga menyebabkan kurang maksimalnya pembelajaran pada semester ini.
Banyak juga dari mahasiswa yang mengeluh tentang biaya kuliah lebih-lebih bagi orang tua mereka yang bekerja sebagai petani, pedagang keci-kecilan dan kuli bangunan, bagaimana tidak, sebagian bahkan hampir 70% orang tua mahasiswa di IAIN Madura merupakan petani, pedagang kecil-kecilan dan kuli bangunan.
Saat ini orang tua mahasiswa yang tidak mempunyai pendapatan tetap dihantui oleh uang kuliah. Mengingat ada anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah guna untuk biaya penanganan covid-19, mahasiswa berharap pada aparat yang dikota maupun didesa agar lebih tegas dalam pengggunaan dana atau anggaran tersebut termasuk didalam bidang pendidikan. [*]
