BONDOWOSO, LimaDetik.Com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso melakukan vaksinasi Sinovac kepada anggota DPRD Bondowoso di Kantor DPRD Bondowoso, Kamis ( 25/2/2021).
Seluruh jajaran yang ada di gedung dewan tersebut, mulai anggota DPRD serta para ASN yang bertugas di kantor DPRD Bondowoso secara bergantian disuntik vaksin covid-19.
Baca juga: Pencanangan Gerakan Santri Bermasker, Wabup Irwan Ikuti Vidcon Bersama Kapolres
Salah satu anggota DPRD dari Fraksi PPP, H. Syaiful Bahri Husnan pada Limadetik.com mengatakan, bahwa pemberian vaksin pada anggota DPRD bukan karena memang dapat prioritas, namun para anggota DPRD ingin membuktikan efek dari vaksin tersebut sebelum diberikan ke masyarakat.
“Ini sekaligus bukti serta kami ingin mementahkan berita-berita hoaks yang selama ini menakut-nakuti masyarakat dengan adanya suntik vaksin, ini saya sudah disuntik vaksin dan Alhamdulillah aman-aman saja” kata pria yang akrab disapa Gus Syef pada Limadetik.com.
Menurutnya, ini adalah bagian dari tanggung jawab wakil rakyat harus terlebih dahulu di vaksin, untuk dijadikan contoh pada masyarakat luas bahwa vaksin benar-benar aman.
“Jika vaksin ini tidak aman, tentunya seluruh wakil rakyat jadi korban, nah kami sudah buktikan bahwa vaksin ini aman, jangan percaya berita hoaks” tambahnya usai di vaksin.
Kedepan Gus Sef berharap pada masyarakat agar tidak khawatir lagi untuk divaksin. karena ini merupakan upaya pemerintah bagi seluruh rakyat Indonesia khsususnya warga Bondowoso agar terbebas dari pandemi covid-19.
“Tak ada ceritanya pemerintah membiarkan rakyatnya menderita, Masyarakat maunya kan pandemi Covid-19 ini segera berlalu, makanya ikuti anjuran pemerintah, salah satunya divaksin, vaksin ini menambah kekebalan tubuh kita, semua harus bersama melawan pandemi ini, tetap patuhi prokes juga” lanjutnya.
Baca juga: Gerakan Santri Bermasker Dilaunching Kapolda Jatim
Memang dalam hal ini tidak semua orang bisa langsung di vaksin, tentunya ada tahapan yang harus dilalui para penerima vaksin.
“Harus dipastikan yang bersangkutan tidak dalam gangguan kesehatan, seperti demam, pusing dan lainnya, tentu ada penundaan, juga kalau tensi darah naik, petugas menyuruh agar beristirahat dulu, tapi saya yakin ini aman” pungkas Gus Syef.
(budhi/yd)