LIMADETIK.COM, SUMENEP – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Pers dalam mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba atau yang disebut KOTAN.
Kegiatan workshop Kota Tanggap Ancaman Narkoba atau KOTAN ini bersama insan media berlangsung di hall balroom Utami Hotel Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (4/8/2022) dari pukul 09.00 Wib.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno menyampaikan, pentingnya peran serta insan media dalam mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) sehingga mampu memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para generasi di masa yang akan datang.
“Insan media punya tanggung jawab yang sama dengan pemerintah dan masyarakat. Bahkan media ini punya peran yang cukup untuk memberikan pemahaman akan ancaman narkoba kepada para generasi kita” katanya.
Bambang menyebutkan, fungsi media bisa menjangkau edukasi atau pemahaman melalui informasi yang disebarkan melalui berita berita yang ditulis berdasarkan fakta yang ada.
“Kita terus melakukan pencegahan terkait peredaran narkoba ini, tentu pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) butuh kerjasama dengan semua elemen termasuk dengan para insan media atau wartawan” terangnya.
Lebih lanjut Bambang menyampaikan, peredaran gelap narkotika di Kabupaten Sumenep terus dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bahkan menyasar dunia pendidikan, sebab yang rentan terpengaruh adalah usia anak anak ataupun para mahasiswa.
“BNN Sumenep terus melakukan pendekatan dan mensosialisasikan akan bahaya narkoba atau yang sejenisnya. Kami sasar semuanya, baik masyarakat umum maupun para pelajar dan mahasiswa, karena memang peredaran gelap narkoba ini sangat mudah menyentuh para anak anak muda kita” tukasnya.
Diketahui, workshop KOTAN ini diikuti sebanyak 20 insan media dengan tiga orang narasumber, termasuk narasumber dari media yang diwakili ketua PWI Sumenep, M.Syamsul Arifin.