Nasional

Gelar Sekolah Administrasi, Sekum Komisariat Lancaran: Agar Paham Mekanisme Pembuatan Surat Menyurat Secara Konstitusional

×

Gelar Sekolah Administrasi, Sekum Komisariat Lancaran: Agar Paham Mekanisme Pembuatan Surat Menyurat Secara Konstitusional

Sebarkan artikel ini
Gelar Sekolah Administrasi, Sekum Komisariat Lancaran: Agar Paham Mekanisme Pembuatan Surat Menyurat Secara Konstitusional
FOTO: Sekum HMI Cabang Sumenep bersama peserta sekolah administrasi HMI Lancaran

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep Komisariat Lancaran melalui realisasi program kerja Sekretaris Umum (Sekum) gelar Sekolah Administrasi dan Kesekretariatan yang bertempat di Pendopo Kecamatan Guluk-guluk Pada Pukul 08.00 WIB – selesai, Jum’at (13/1/2023 ).

Muh Aris Affani, Sekum Lancaran mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memahamkan segenap kader Komisariat Lancaran dalam konsep administratif dan kesekretariatan itu sendiri.

“Hal ini dikarenakan minimnya potensi kader terkhusus kader baru yang mulai berlabuh di rumah Himpunan dan begitupun juga dengan jajaran pengurus hal ini adalah sebagai bentuk penambahan pengetahuan perihal administratif guna mencapai wujud kesempurnaan” Jelasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, kegiatan ini sebenarnya ingin mempersiapkan regenerasi masa depan HMI. “Karena dengan durasi waktu yang cukup singkat pengurus presidium akan purna dari komisariat dan akan diganti oleh kader sebagai penerus untuk mengelola komisariat lancaran” tandasnya.

Sementara itu, Gufron Burhanuddin, pemateri dalam kegiatan tersebut menyampaikan secara gamblang akan mekanisme pembuatan surat menyurat secara baik dan benar termasuk diantaranya Administrasi, Kesekretariatan, Keprotokoleran, kearsipan dan ke pustakaan.

Sebagai awal dia menegaskan bahwa Administrasi bukan hanya tertib soal surat-menyurat. Karena surat menyurat itu merupakan bagian dari administrasi bukan lantas surat menyurat administrasi. “Pasalnya organisasi yang baik bisa dilihat dari administrasinya” katanya.

Kemudian kata Sekretaris Umum Cabang Sumenep itu menambahkan, dalam konteks keadministrasian HMI, ia meminta para peserta jangan kaku mengartikan pedoman yang ada di konstitusi maupun di juknis, lebih-lebih dalam hal surat menyurat. Karena tidak semua yang ada di surat HMI itu dijelaskan secara terperinci dalam pedoman administrasi melainkan ada faktor historis-filosofisnya juga.

“Jadi kita butuh interpretasi dalam memahami poin-poin tersebut, yang penting tidak mengkaburkan substansinya” ujarnya.

Sebagai penegasan, dia berharap setelah kegiatan ini selesai kader dapat menyerap segala pengetahuan tentang administrasi dan kesekretariatan untuk kemudian di aplikasikan di ruang komisariat.

“Maka kedepannya tidak ada lagi istilah surat salah dan bermasalah, beberapa hal yang saya sampaikan perlu diperhatikan dan di jewantahkan agar menjadi bernilai dan bermanfaat bagi rumah himpunan” pintanya.

Pada sesi akhir penyampaian melalui pandu sang moderator,, pemateri memberikan porsi pertanyaan kepada peserta yang hadir untuk menanyakan segala bentuk ketidakpahaman perihal surat menyurat dan tampak suasana bergemuruh dengan curahan pertanyaan.