Daerah

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, 328 Kades di Sumenep Gelar Study Banding ke Bandung

×

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, 328 Kades di Sumenep Gelar Study Banding ke Bandung

Sebarkan artikel ini
Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, 328 Kades di Sumenep Gelar Study Banding ke Bandung
Kepala DPMD bersama Ketua AKD Kabupaten Sumenep

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, 328 Kades di Sumenep Gelar Study Banding ke Bandung

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa, tentu dibutuhkan sejumlah inovasi dalam rangka mendorong sejumlah potensi yang ada di Desa masing-masing, dengan terus meningkatkan tata kelola desa baik melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun terus mendorong peningkatan dan pengembangan potensi wisata Desa.

Hal tersebut dipandang perlu, maka Pemerintah Desa (Pemdes) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan langkah taktis dengan melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep, Miskun Legiono mengatakan, bahwa peningkatkan kapasitas melalui Benchmarking to Best Practices, diharapkan mampu meningkatkan potensi desa dan berinovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desanya diikuti oleh 328 Kepala Desa, 27 Camat, DPMD dan Inspektorat dengan total 358 orang.

“Hari ini, Alhamdulillah kita akan menuju Bandung dengan Kepala Desa, dalam rangka peningkatan kapasitas kepala desa dalam bentuk Benchmarking to Best Practices,” kata Miskun Legiono, Kamis (25/7/2024).

Menurut Miskun, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas desa, serta dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peninggakan tata kelola pemerintahan desa, pengelolaan BUMDes, pengembangan potensi kepariwisataan, maupun pengelolaan produk unggulan yang dimiliki oleh desa.

“Dengan kegiatan ini kita harapkan teman teman di desa untuk selalu terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka dari semua hal, termasuk bagaimana mengembangkan potensi dirinya dan potensi desa,” ujarnya.

Selain itu kata Miskun, untuk bisa mencapai itu semua, pihaknya perlu melihat desa yang maju dengan melihat secara langsung, yang pada akhirnya, kesuksesan tersebut akan menjadi contoh dan motivasi baru kepada semua teman teman yang saat ini berangkat bersama kami.

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, 328 Kades di Sumenep Gelar Study Banding ke Bandung

“Di Bandung, memang ada beberapa desa yang menjadi pilihan kita dalam rangka transfer informasi pengelolaan desa yang baik, serta bagaimana meningkatkan pendapatan asli desa dan penurunan stanting, yang nantinya dapat diaplikasikan di desa masing-masing,” ungkapnya.

Dirimya menyeburkan, beberapa desa yang akan mereka datangi ini memiliki keunggulan keunggulan yang patut dipelajari, yang outputnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Sehingga ke depan tidak ada lagi alasan bagi teman teman kepala desa untuk menggali potensi di desanya setelah melakukan kegiatan dari Bandung,” tuturnya.

Maka lanjut Miskun, dengan peningkatan kapasitas yang akan dilaksanakan nanti, dalam aplikasi di desanya, untuk dapat meningkatkan potensi di desanya masing-masing desa untuk lebih baik, jadi tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk tidak mensejahterakan masyarakatnya.

“Jadi saya berharap kepada kepala desa yang hari ini berangkat dalam rangka peningkatan kapasitas, setelah pulang ke masing-masing desanya untuk terus bergerak, dan terus melakukan inovasi yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat,” pintanya.

Dikatakan, pada kegiatan peningkatan kapasitas desa, ada 4 desa di Bandung yang akan didatangi. Namun nantinya, dalam kunjungan ke setiap desa tersebut, satu kecamatan tidak semua datang dalam satu desa, namun akan dibagi.

“Nanti ketika dipisahkan desa dalam satu kecamatan saat melakukan kunjungan, diharapkan ada kolaborasi yang diterima oleh teman-teman dalam satu kecamatan, yang nantinya diharapkan menjadi informasi yang utuh, yang dapat tersampaikan di masing-masing desa dalam satu kecamatan,” pungkasnya.