PAMEKASAN, limadetik.com – Sosok Halili Yasin bukan orang sembarangan di kabupaten Pamekasan. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini punya pengalaman tiga kali menjabat Ketua DPRD setempat.
Adik kandung Achmad Syafi’i Bupati Pamekasan periode 2003-2008 dan 2013-2018 ini kiprahnya menjadi wakil rakyat tidak diragukan lagi. Halili mengemban tugas sebagai ketua DPRD dari periode 2009-2014, 2014-2019 dan periode 2019-2024.
Pertama kali dirinya duduk di kursi DPRD Pamekasan, pria humble ini menjadi anggota Banggar dan Ketua Fraksi PPP.
Dia bercerita, ketekunan adalah kunci sukses dirinya selama ini duduk di kursi anggota DPRD Pamekasan.
“Saya ingat betul kata Ketua DPC PPP Pamekasan K. Kholil Muhammad saat itu, bahwa kita harus fokus bekerja saja, sebab partai punya penilaian sendiri,” ungkap Halili, Senin (19/8/2024).
Pesan itu diterapkan oleh Halili selama menjadi wakil rakyat daerah. Ketekunan dan fokus dalam bekerja itu akhirnya bekerja membuahkan hasil. Pria berkacamata itu menjadi Ketua DPRD Pamekasan pada 2012 akhir. Dia menggantikan Kholil Asyari sebab maju di Pilkada Pamekasan 2013.
“Di periode kedua, saya kembali ditunjuk oleh partai untuk menjadi ketua DPRD definitif selama lima tahun, dengan perolehan suara 9 ribu, nomor dua terbanyak se-Pamekasan saat itu,” jelas pria murah senyum ini.
Selama menjabat Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengaku tidak pernah mengalami situasi buntu atau gejolak di DPRD sebab komunikasi tetap terjalin dengan baik.
“Pada 2019, saya kembali maju, dan masih diberikan amanah oleh rakyat untuk menjabat anggota dewan meski perolehan suara tidak terlalu signifikan sebab pada saat itu juga menjabat Ketua DPC PPP, mengurus persiapan para Caleg,” jelasnya.
Di periode 2019-2024, Halili menjadi anggota dewan biasa berdasarkan kebijakan partai. Namun akhirnya kembali menjabat Ketua DPRD Pamekasan pertengahan masa jabatan atau pada 2022.
“Saya dari awal menjabat berkomitmen untuk tidak melanggar aturan yang sudah diputuskan bersama, sebab hal itu berpotensi melanggar aturan lainnya,” tutur Halili.
Selama menjabat ketua DPRD Pamekasan, Halili kerap kali mengimbau agar para anggotanya tidak bermain-main. Terlebih soal anggaran mulai dari pembahasan hingga sampai ditetapkan bersama.
“Tidak boleh mark up anggaran, rekayasa dan permainan anggaran, dan saya tidak mau kompromi dengan siapa pun soal itu,” imbuhnya.
Baca juga : Gelar Paripurna DPRD Sampang Tentang Penyampaian Raperda RJPD 2025-2045
Pada saat menjabat sebagai ketua DPRD, Halili mengaku selalu menekan eksekutif agar bisa mengelola anggaran dengan kegiatan esensial dan tidak hanya seremonial.
“Umpamanya gebyar batik. Itu menyerap anggaran cukup banyak, namun minim secara dampak kepada perekonomian masyarakat, jelas yang semacam itu harus dievaluasi,” tegasnya.
Halili Yasin yang empat kali berturut-turut terpilih menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan 4 ini mengimbau agar semua anggota dewan jujur saat perjalanan dinas (Perdin) dan tidak memanipulasi data Perdin.
“Jika memang dua hari di lokasi, sebut dua hari, bukan baru sampai lokasi namun langsung pulang, dan laporannya tiga hari, padahal itu korupsi,” sebut dia.
Halili juga kerap mengingatkan para anggotanya agar tidak bermain dan menarik cash back seperti saat pelaksanaan Bimtek dan Workshop.
“Kadang-kadang di kegiatan itu, ada cash back. Saat saya menjabat ketua, tidak boleh ada cash back, termasuk cash back hotel itu tidak boleh, tidak boleh ada main,” pungkasnya.
Diketahui, Halili Yasin kembali terpilih menjadi anggota DPRD Pamekasan periode 2024-2029 di daerah pemilihan 4 yakni kecamatan Pegantenan, Pakong dan kecamatan Kadur. (*)
