Kejati Jatim Lakukan Penggeledahan 6 Lokasi di Sumenep Terkait Kasus BSPS
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep akhirnya naik ke tahap penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur pada Senin 7 Juli 2025 kemarin.
Untuk memastikan kasus ini terus berjalan, tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur melakukan penggeledahan di 6 titik lokasi di Kabupaten Sumenep, hal itu dilakukan untuk memperkuat bukti siapa saja yang terlibat dalam korupsi uang rakyat miskin itu.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Moch. Indra Subrata saat dihubungi awak media membenarkan jika ada penggeledahan yang dilakukan tim dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumenep, namun dia tidak menyebutkan secara spesipik lokasi yang menjadi sasaran penggeladahan.
“Untuk lokasinya ada 6 titik yang dilakukan penggeladahan, tapi untuk kepentingan penyidikan kami tidak bisa menyebutkan secara rinci dimana saja lokasinya, mohon maaf ya” kata Kasi Intel Kejari Sumenep, Selasa (8/7/2025).
Selain itu lanjut Indra, kasus dugaan korupsi BSPS ini sudah masuk ke tahap penyidikan, dan itu semua menjadi ranahnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, sebab kasus tersebut sudah resmi diambil alih oleh tim penyidik Kejati Jatim beberapa waktu yang lalu.
“Jadi, terhitung dari kemarin kasus BSPS di Sumenep sudah naik proses ke tahap penyidikan, penyidkan tetap dilakukan oleh Kejati Jatim, dari kami disini (Kejari) sifatnya hanya mendampingi saja” terangnya.
Sementara, berdasarkan informasi yang disampaikan salah satu warga, telah melihat ada penggeledahan di rumah Koordinator Kabupaten (Korkab). Namun secara detail warga yang namanya tidak ingin dipublish itu tidak mengetahui apa saja yang dilakukan tim Kejati.
“Secara rincinya saya tidak tahu apa yang dilakukan di dalam rumah milik Rizki yang katanya korkab apa gitu, saya tidak faham. Tapi saya melihat sekitar jam 2 siang ada mobil tadi yang terparkir dan beberapa orang yang masuk dengan memakai kemeja putih celana hitam” katanya.
