
PAMEKASAN – LIMADETIK.COM, Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pengusaha Tembakau Madura (P4TM) H. Khairul Umam berkomitmen dan konsisten dalam melakukan pembelian tembakau, tidak akan mengambil sampel.
Hal itu disampaikan H. Her sapaan akrabnya kepada media di Pamekasan, Kamis (07/08/2025). “Sampel yang diambil tetap dibeli sesuai dengan harga yang ditentukan,” terangnya.
Pemilik Bawang Mas Group ini memastikan, pembelian tembakau di Madura, akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2025. Tepatnya, hari Ahad pekan depan usai upacara kemerdekaan RI ke 80.
Kali ini, H. Her tengah melakukan pembelian tembakau di dua sentra produksi utama penghasil tembakau, yaitu di Bojonegoro Jawa Timur dan Temenggung Jawa Tengah.
Pembelian dilakukan secara langsung kepada para petani dan pengepul di dua wilayah itu. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap hasil panen tembakau tahun ini yang dinilai cukup berkualitas tinggi.
Diketahui, Pemerintah kabupaten Pamekasan telah menetapkan penyusunan biaya pokok produksi tembakau tahun 2025.
Rincian BPP sebagai berikut:
Tembakau sawah Rp47.685. Sementara tahun lalu Rp46.725. Mengalami kenaikan sekitar Rp960
Tembakau tegal Rp53.533. Sementara tahun lalu Rp52.639. Naik sekitar Rp894
Tembakau gunung Rp64.000. Sementara tahun lalu Rp63.233. Diperkirakan naik Rp767
Penetapan BPP tahun ini sudah menyesuaikan dengan kenaikan biaya satu hari kerja seorang pekerja atau Hari Orang Kerja (HOK) serta biaya operasional lainnya.