Mahasiswa UMM Terapkan Media Smart Box Explorer Map Sebagai Inovasi Pembelajaran Bagi Siswa Slow Learner di SDN Sukun 2 Kota Malang
LIMADETIK.COM, MALANG – Tim PKM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul “Interactive Smart Box Explorer Map: Solusi Pembelajaran Science Social Kreatif untuk Siswa Slow Learner di SDN Sukun 2”.
Kegiatan ini berfokus pada pembuatan dan pengimplementasian media pembelajaran Smart Box Explorer Map yang dirancang khusus untuk membantu siswa kelas 4 dan 5 slow learner dalam memahami materi ilmu pengetahuan sosial secara lebih kreatif dan interaktif.
Program ini melibatkan siswa slow learner sebagai peserta utama, guru pendamping sebanyak empat orang, serta 5 anggota tim PKM yang berperan dalam merancang sekaligus mendampingi pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang perpustakaan sekolah ini ditujukan untuk siswa kelas 4 dan 5, dengan tujuan membantu mereka memahami konsep peta dan letak geografis secara lebih menyenangkan.

Smart Box Explorer Map merupakan media pembelajaran berbasis Smart box yang dipadukan dengan peta tiga dimensi dan dilengkapi kartu flashcard. Melalui media ini, siswa dapat melihat secara langsung letak berbagai kota atau wilayah.
Pendekatan visual ini dirancang untuk mempermudah siswa slow learner, yang kerap membutuhkan pengalaman belajar konkret agar mampu memahami konsep letak geografis dengan baik.
Salah satu anggota tim mengungkapkan bahwa pemilihan perpustakaan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan bukan tanpa alasan.
“Perpustakaan memberi suasana belajar yang tenang dan kondusif. Anak-anak jadi lebih fokus saat kami mengajak mereka mengeksplorasi peta 3D Pulau Jawa. Kami ingin mereka mengenal kota-kota di Jawa tidak hanya melalui gambar datar, tetapi melalui bentuk yang lebih nyata,” jelasnya.

Proses penerapan media dilakukan secara bertahap. Sesi awal dimulai dengan pengenalan simbol-simbol peta melalui flashcard. Siswa kemudian mengamati peta Indonesia dan juga pulau Jawa dalam bentuk 3D.
Aktivitas ini dilanjutkan dengan permainan eksplorasi, di mana siswa menebak letak suatu daerah berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh mahasiswa.
Siswa kelas 4 dan 5 terlihat antusias mengikuti setiap tahapan kegiatan. Mereka secara bergantian menunjukkan nama kota yang disebutkan mahasiswa dan menunjukkan letaknya di peta 3D.
Suasana belajar di perpustakaan pun menjadi lebih hidup karena siswa aktif bertanya dan mencoba mengingat nama-nama kota serta ciri khas wilayahnya.

Guru pendamping SDN Sukun 2, menilai kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa slow learner.
“Biasanya mereka cepat bosan ketika hanya melihat peta di buku. Tapi dengan Smart Box Explorer Map, mereka bisa memegang dan melihat langsung bentuk Pulau Jawa secara nyata. Itu membuat mereka lebih mudah memahami dan mengingat,” ujarnya.
Melalui keberhasilan kegiatan ini, tim mahasiswa UMM berharap Smart Box Explorer Map dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain yang memiliki siswa dengan kebutuhan serupa.
Inovasi pembelajaran berbasis peta 3D ini membuktikan bahwa materi peta dapat diajarkan secara lebih menarik dan efektif, sekaligus memberi kesempatan bagi semua siswa untuk belajar dengan cara yang sesuai kemampuan mereka.












