Opini

Ada Apa dengan Kabupaten Sumenep?

×

Ada Apa dengan Kabupaten Sumenep?

Sebarkan artikel ini
Ada Apa dengan Kabupaten Sumenep?
Foto udara sebagain kecil Kabupaten Sumenep (sumber: google)

Ada Apa dengan Kabupaten Sumenep?

Oleh: Achmad Indra Saputra
Mahasiswa Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Universitas Airlangga Surabaya

____________________________________

OPINI – Kabupaten Sumenep, Antara Kemiskinan dan Pekerjaan

Kalau kamu pernah dengar nama Kabupaten Sumenep, mungkin yang terlintas di pikiran adalah “daerah termiskin di Jawa Timur.” Tapi tunggu dulu — ternyata, ada hal menarik di balik label itu.

Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Sumenep tergolong
rendah, tapi anehnya, angka kemiskinannya justru masih tinggi. Loh kok bisa, ya? Kalau banyak yang bekerja, harusnya kemiskinan turun dong? Nah, di sinilah keunikannya.

Banyak yang Bekerja, Tapi Masih Hidup Pas-pasan

Jadi begini, sebagian besar masyarakat Sumenep memang punya pekerjaan — mayoritas di sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan kecil. Mereka bukan pengangguran, tapi penghasilannya sering kali belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.

Kondisi ini dikenal dengan istilah working poor, yaitu orang yang bekerja tapi tetap miskin. Artinya, punya pekerjaan belum tentu otomatis sejahtera, apalagi kalau pendapatan kecil dan tanpa
jaminan sosial.

Ekonomi yang Masih Bertumpu pada Sektor Tradisional

Kalau ditelusuri lebih jauh, akar masalahnya ada pada struktur ekonomi Sumenep yang masih bertumpu pada sektor primer. Pertanian tradisional dan perikanan skala kecil memang menyerap banyak tenaga kerja, tapi nilai tambahnya rendah.

Belum lagi, akses terhadap
pendidikan dan teknologi masih terbatas di banyak desa. Akibatnya, produktivitas rendah dan peluang untuk naik kelas ekonomi jadi sempit.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Nah, biar kondisi ini nggak terus berulang, perlu ada kebijakan yang lebih menyentuh kualitas pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

■ 💼 Pelatihan wirausaha dan literasi digital untuk anak muda Sumenep.

■ ⚙️ Pemberdayaan UMKM lokal dengan teknologi tepat guna.

■ 🎓 Peningkatan pendidikan vokasi agar tenaga kerja lebih kompetitif.

■ 🐟 Pengembangan industri pengolahan hasil laut dan kreatif supaya nilai ekonomi
meningkat.

Potensi yang Besar, Tinggal Dikelola

Sumenep sebenarnya punya potensi luar biasa — sumber daya alam melimpah, budaya gotong royong yang kuat, dan masyarakat yang ulet. Dengan arah pembangunan yang lebih manusiawi dan berbasis inovasi, Sumenep bisa lepas dari label “daerah miskin” dan menjadi Kabupaten yang mandiri serta berdaya saing tinggi.
_____________________________

Catatan Penulis:
Kadang, angka statistik tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan di lapangan. Kemiskinan bukan hanya soal tidak punya pekerjaan, tapi juga soal kualitas hidup, akses pendidikan, dan kesempatan untuk berkembang.

Sumenep adalah contoh nyata bahwa pekerjaan saja tidak cukup — yang dibutuhkan adalah pekerjaan yang layak dan bernilai.