LIMADETIK.COM, SUMENEP – Ada empat target pada pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Launching 1000 Guru Menulis, yang dilaksanakan di gedung Korpri Sumenep, Senin (19/12/2022).
Empat target tersebut, merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, pada 2023 menargetkan penguatan SDM, Ekonomi dan digitalisasi serta kesehatan masyarakat.
“Penguatan 4 hal ini, adalah target-target kita depan, agar tercapai di berbagai sektor, termasuk kiat menghasilkan karya,” kata Bupati Achmad Fauzi.
Pemilihan 1000 guru untuk menulis, merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan penguatan literasi. Hasil survei dari Unesco menunjukkan angka yang sangat kecil, yaitu 00,01, artinya melek literasi masih minim.
“Kenapa harus ada 1000 guru hari ini, karena ketika seribu dikalikan 00,01 itu, masih sangat kecil untuk menaikkan literasi kita,” ujar Bupati Achmad Fauzi.
Bupati Achmad Fauzi sempat menyinggung, bahwa ia tidak berani mengajak para guru untuk membuat karya dan berinovasi, sebelum dirinya menciptakan atau membuat sebuah karya.
“Saat saya mengajak untuk guru-guru menulis, maka saya juga sudah menyiapkan diri untuk menulis. Hari ini, saya juga melaunching buku Mencinta Tanpa Dicintai, yang terispirasi dari lagu yang saya ciptakan sendiri,” jelasnya.
Pihaknya menilai, penguatan literasi, melalui tulisan, akan berdampak terhadap penguatan digitalisasi. Sehingga masyarakat tidak mudah termakan informasi hoax atau berita bohong.
Bupati pencetus lagu idaman millenial ini menggambarkan, kondisi masyarakat dalam waktu 24 jam, menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 3 jam untuk melihat gadget.
Mereka, kata Achmad Fauzi, merupakan pengguna Medsos yang responsif. “Bahkan hasil survei lembaga riset dari paris menyatakan, masyarakat kita paling responsif di dunia. Maka dengan catatan ini, mari manfaatkan teknologi dengan baik, dan menjadikan medsos sebagai wadah yang lebih bermafaat.” pungkasnya.