SUMENEP, Limadetik.com – Setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan PT. Garam Kalianget, ratusan massa aksi gabungan PMII dan GMNI kembali menyerbu gedung parlemen DPRD Sumenep.
Dalam tuntuntan para mahasiswa ini masih tentang polemik terhadap penolakan disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja (Cipker) yang terus menjadi gejolak protes aksi demonstrasi dari berbagai daerah di wilayah Republik Indonesia.
Massa aksi dua organisasi mahasiswa ini tiba di kantor DPRD di Jl. Trunojoyo Bangselok sekitar pukul 13.00 WIB siang. Saat tiba di depan gedung DPRD Sumeneo, ratusan personel kepolisian Polres Sumenep dibantu Satpol PP serta anggota TNI dari Kodim 0827 yang ikut serta memberikan pengamanan pada massa aksi.
Selang beberapa waktu para mahasiswa melakukan orasi dengan bergantian antara korlap satunya agar bisa ditemui Ketua DPRD dan anggotanya akan tetapi tidak juga kunjung ditemui sehingga membuat para demonstran mencoba menerobos pintu gerbang utara pagar DPRD Sumenep.
Walau demonstran sempat ricuh karena terhadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas keamanan. Namun kericuhan tersebut dapat diselesaikan oleh anggota TNI dari Kodim 0287 Sumenep serta pihak kepolisian.
“Woii ingat bapak polisi dan petugas keamanan lainnya. Kedatangan kami tidak untuk rusuh, tapi jangan kasari kami karena kami hanya ingin masuk ke kantor DPRD Sumenep untuk memastikan anggota dewan ini sedang apa di dalam sana” kata salah satu orator massa.
Para pengunjuk rasa terus bertahan dan memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Sumenep, namun selalu mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan. Hingga jarum jam berada di titik 14.40 WIB tidak satupun perwakilan DPRD Sumenep yang bisa menemui massa aksi.
