SUNENEP, limadetik.com – Pelaku pembunuhan Fuiya (56) warga Desa Paseraman Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur akhirnya terungkap.
Baca: Seorang Nenek di Kepulauan Sumenep Ditemukan Tewas Mengenaskan
Parahnya, dari tiga orang diduga pelaku, satu diantarnya anak dibawah umur. Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya adalah MH (19), SN (32) dan MZ (17), semuanya merupakan warga Desa Paseraman.
“MH ini masih sekolah SMA kelas III. Sementara MZ juga masih duduk dibangku SMA kelas II,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Fadhilah Zurkarnain dalam press rilis, Selasa (2/10/2018).
Baca: Seorang Kakek di Sumenep Tewas Akibat Isu Santet
Menurutnya, mereka mempunyai peran berbeda saat aksi pembuahan yang terjadi pada Kamis (20/9/2018) lalu. MH berperan sebagai pelaku. MZ saat itu ditugaskan untuk menyatroni korban. Sedangkan SN yang mengantarkan MH ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban dibunuh usai datang dari pengajian di belakang rumahnya dengan menggunakan celurit,” bebernya.
Menurutnya, motif pembunuhan itu masalah dendam pribadi. Sebab, keluarga MH meninggal dunia yang diduga karena disantet oleh korban.
“MH menduga korban tukang santet. Karena Kakak dan kedua orang tua MH meninggal dunia karena sakit yang tidak wajar. Dan MH sering bermimpi didatangi pelaku,” ucap Fadhilah.
Saat ini ketiga pelaku diamankan di Mapolres Sumenep guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara tersangka yang diketahui masih dibawah umur mendapat perlakuan khusus dibandingkan tahanan lain.
“Tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya dua puluh tahun,” tukasnya.(hoki/rud)