BANGKALAN, Limadetik.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan berkomitmen untuk mengatasi banjir tahunan yang sering melanda Kecamatan Blega.
Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan normalisasi Daerah Aliran sungai, satu alat berat diturunkan dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur.
Normalisasi akan dilakukan selama kurun waktu 20 hari. Juru Pengairan UPT PSDA Madura Ahmad Romadhon mengatakan, pihaknya akan melakukan normalisasi sepanjang 300 Meter, pengerukan juga akan dilakukan di Kedalaman sungai yang semula 8 meter 10 Meter.
“Kami juga menambahkan lebar sungai menjadi 20 meter dari yang semula 13 Meter,” paparnya kepada Bupati Bangkalan dan Anggota DPRD Komisi D Provinsi Jawa Timur saat keduanya meninjau proses normalisasi Jum’at sore.
Saat Melihat langsung proses normalisasi, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengungkapkan, normalisasi Daerah Aliran sungai menjadi salah satu cara dan ikhtiar Pemkab untuk mengurangi debit Air di sungai Blega.
“Tahun depan akan kita ajukan juga, di sisi selatan agar normalisasi juga, sambil lalu kita upayakan ada solusi permanen,” kata Bupati.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Abdul Halim, Normalisasi sungai Blega ini adalah bentuk respon atas banjir tahunan yang selalu melanda Kecamatan Blega setiap Tahunnya.
“Kita tau bahwa akses jalan dari Bangkalan ke Sampang selalu macet jika di Blega dilanda banjir,” paparnya.
Politikus Partai Gerindra Itu juga mengupayakan adanya penyelesaian permanen untuk banjir yang selalu melanda kecamatan Blega.
“Salah satu yang sedang kita upayakan yaitu membangun embung-embung di hulu, yang nantinya berfungsi sebagai resapan air,” terangnya.
Jika itu semua terlaksana, maka tidak mustahil jika mimpi Bupati Bangkalan untuk menjadikan Daerah Aliran Sungai Blega sebagai Destinasi wisata juga akan terwujud.
