PAMEKASAN – limadetik.com, Pemerintah kabupaten Pamekasan menyelenggarakan apel bersama awal tahun 2024 di lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati, Jalan Pamong Praja 01, Selasa, (02/01/2024).
Hari pertama kedinasan di tahun 2024 ini, PJ Bupati Pamekasan Masrukin yang menjadi inspektur upacara bertanya kepada seluruh peserta apel bagaimana suasana batin mereka, apakah masih terbebani 2023 ?
Pj Bupati Pamekasan Masrukin, mengawali sambutannya dengan mengajak para peserta apel menatap langit dengan hitungan 10x. Kemudian ia menimpali pertanyaan apakah ada bedanya Langit yang kemarin dengan hari ini. Setelah itu, dirinya meminta mereka kembali melihat bumi.
“Gak ada yang beda, yang membuat beda itu perasaan kita, hari ini harus lebih optimis. Semuanya harus optimis,” kata PJ Bupati Pamekasan Masrukin.
Mengawali kegiatan kedinasan tahun 2024 ini, Masrukin mengajak seluruh ASN untuk menyamakan persepsi.
“Kita menyamakan persepsi dalam bentuk apel bersama. Kemudian nanti diikuti kegiatan dari inspektorat untuk mengecek ke masing-masing organisasi perangkat daerah ( OPD) apakah masih ada yang kurang libur, artinya libur sekian lama belum datang. Ini sebagai kegiatan rutin untuk kesiapan kita menyongsong kegiatan satu tahun penuh tahun 2024 ini,” tutur mantan sekretaris DPRD Pamekasan itu.
Menurut Masrukin, start hari ini menentukan untuk langkah – langkah selanjutnya. Sehingga, ia menganggap jika suasana ASN tahun ini masih sama seperti tahun 2023, maka itu ‘setback’ (kemunduran).
“Ini dalam rangka menyamakan persepsi dengan cara apel bersama. Start hari ini menentukan untuk langkah-langkah selanjutnya. Kalau bapak ibu optimisnya masih seperti tahun 2023, ya kita setback,” kata Masrukin saat memberikan arahan dalam upacara tersebut.
Mantan Kasatpol PP ini mengungkapkan, tanggal 31 Desember 2023 merupakan pijakan terakhir setelah setahun terakhir mengarungi segala aktifitas kedinasan dengan penuh tanggungjawab. Oleh karena itu, masuk kerja pertama di tahun 2024 menjadi penentu pijakan awal untuk lebih optimis dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Makanya, saya berharap nawaitunya itu sama, yaitu lebih optimis dibanding tahun 2023. Karena yang akan dihadapi itu beda, lebih kompleks lagi. Perlu saya sampaikan, kinerja kita bersama di tahun 2023 menghasilkan beberapa hal yang fenomental. Ini bukan kerja saya, tapi kerja tim selama satu tahun,” tandasnya.
Diantara capaian luar biasa tahun 2023 adalah penurunan stunting yang mencapai 30,7 persen, penurunan angka kematian bayi yang mencapai 60 persen, serta beberapa capaian di organisasi perangkat daerah lainnya yang menjadi capaian nasional.
