PALEMBANG, Limadetik.com – Seorang pria asal Palembang berinisial HR (23) ditangkap polisilantaran membayar Pekerja Seks Komersial (PSK) menggunakan uang palsu. Uang palsu itu dicetak pelaku menggunakan printer di warung internet (warnet).
Tersangka ditangkap anggota Polsek Ilir Timur I Palembang saat masih berada di sebuah kamar hotel melati di Jalan Letkol Iskandar Palembang. Saat itu, pelaku terlelap tidur usai berhubungan badan dengan korban.
Tersangka mengaku uang palsu itu dia cetak sendiri di warnet tak jauh dari rumahnya. Total ada 32 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang dicetak.
Kemudian, tersangka memesan kamar hotel dan memanggil seorang PSK dari media sosial untuk ‘dipakai’. Usai berhubungan badan, pelaku menyerahkan amplop berisi seluruh uang palsu itu kepada korban sebagai balas jasanya.
“Cuma iseng-iseng saja, lagi pula buat sewa PSK juga, baru sekali cetak uang palsu,” ungkap tersangka HR di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Selasa (18/12).
Korban yang mengetahui uang itu palsu, langsung menghubungi polisi untuk menjemput pelaku. Akhirnya, pelaku ditangkap tanpa perlawanan karena sedang tidur di kamar hotel.
“Korban merasa tertipu karena dibayar pakai uang palsu, jumlahnya cukup besar ada 32 lembar pecahan seratus ribu,” ungkap Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Eddy Rahmat.
Dia menilai cara tersangka membayar jasa PSK cukup cerdik dengan dimasukkan ke dalam amplop. Ada kemungkinan korban tidak menyadari sudah ditipu.
“Ternyata korban tahu uang itu palsu,” ujarnya.
Meski karena iseng, tersangka tetap dijerat hukum. Dia dikenakan Pasal 244 KUHP juncto Pasal 36 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tetang mata uang rupiah yang disalahgunakan dengan ancaman 15 tahun penjara.
sumber: merdeka
