TEL AVIV, Limadetik.com – Kebobrokan dan segala kejahatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhir terbongkar oleh anaknya sendiri setelah rekaman audio bocor ke media. Dalam rekaman itu, Yair, putra Netanyahu dapat didengar dalam kondisi mabuk dan mengungkap tentang usaha ayahnya untuk meloloskan kesepakatan gas demi kepentingan seorang pengusaha kaya.
Dalam siaran audio yang disiarkan Channel 2 News pada hari Senin (08/01) itu, Yair Netanyahu mengatakan kepada anak seorang konglomerat gas Israel bahwa ayahnya telah mendorong kesepakatan gas kontroversial di parlemen untuk mendukung ayahnya pada tahun 2015. Percakapan itu diperkarakan terjadi diluar sebuah klub penari telanjang saat Yair tengah dalam kondisi mabuk.
“Bro, lihat aku. Ayahku membuat kesepakatan hebat untuk ayahmu, bro, dia berjuang, berjuang di Knesset untuk ini, bro, “kata Yair kepada Ori Maimon, anak dari konglomerat gas Kobi Maimon, di luar klub. “Bro, ayahku sekarang tengah mengatur kesepakatan seharga 20 miliar dolar dan kau tak bisa memberiku 400 syikal?” tambah Yari.
Yair juga bisa terdengar berbicara tentang penari telanjang dan berapa banyak uang yang ia dan temannya habiskan untuk mereka.
Sebelum ini, Yair juga pernah menuai kritik media mengenai gaya hidupnya yang glamour sementara hal itu harus dibiayai dengan mengorbankan pembayar pajak.
Rekaman itu bocor pada saat Netanyahu terlibat dalam dua kasus korupsi yang terpisah, dan beberapa penyidik telah berkali-kali menanyainya.
Kasus tersebut melibatkan tuduhan bahwa Netanyahu menerima hadiah mewah dari pengusaha kaya dan menegosiasikan kesepakatan dengan pemilik surat kabar untuk mendapatkan pemberitaan positif.
Presiden Kongres dan sekutu lama Netanyahu, Ronald Lauder, telah memberikan hadiah-hadiah mewah kepada sang Perdana Menteri dan anak laki-lakinya, termasuk pakaian-pakaian mahal. Hal tersebut menjadi salah satu alasan polisi Israel untuk menginterogasi sang perdana menteri.
Netanyahu saat ini tengah dalam penyelidikan atas kecurigaan bahwa ia menerima 1 juta euro (sekitar 1,1 juta dolar) dari tertuduh penipu Prancis Arnaud Mimran atas dana kampanye selama Pemilu 2009.
Ada juga seruan agar Netanyahu diselidiki karena perannya dalam kesepakatan bernilai miliaran dolar untuk membeli tiga kapal selam dari pembuat kapal Jerman ThyssenKrupp Marine Systems GmbH. (ARN/LD)
