LIMADETIK.COM, SUMENEP – Branding produk unggulan Kabupaten Sumenep, Diah Fitria Sari, Guru SMKN 1 Sumenep (Smeksa) berhasil juara 1 ajang GTK Creative Camp (GCC) Batch-3, bidang desain grafis SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
GCC Batch-3 SMK Tingkat Provinsi Jatim ini, merupakan kegiatan rutin, dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, setiap tahunnya, guna meningkatkan motivasi serta memberikan kepada Guru dan tenaga kependidikan.
Diah Fitria Sari, Guru mata pelajaran (Mapel) desain grafis dan percetakan, pada konsentrasi keahlian produksi film Smeksa, menyampaikan, dalam kegiatan GCC Batch-3 Tahun 2022, pihaknya mengangkat ide, brading produk unggulan kebanggaan kota keris.
“Alhamdulillah, usulan ide tentang branding produk teriyami, dengan menggunakan positioning, deferensiasi dan memfokuskan target market, berhasil lolos sebagai juara 1 tingkat provinsi jatim,” katanya. Jum’at (18/11/2022)
Guru Smeksa, kelahiran Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu, juga mengungkapkan, disamping menjadi usulan lomba, pihaknya juga ikut serta membantu pelaku umkm untuk dalam membangun strategi pemasaran.
“Disamping prestasi, kami, di konsentrasi keahlian produksi film SMKN 1 Sumenep, turut membangun kerjasama, perihal penguatan branding produk teriyami,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, kado prestasi sebagai juara 1 tingkat provinsi jatim ini, dapat menambah kebaikan dan kualitas mapel yang ia ajarkan.
“Semoga kedepannya, menjadi lebih baik lagi. Baik bagi diri sendiri, bagi jurusan, dan yang paling utama, bagi anak – anak produksi film atau PF.” pungkasnya.
Menyambut prestasi yang membangakan itu, Kepala SMKN 1 Sumenep, H. Zainul Sahari, turut berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi, kepada Diah Fitria Sari, salah satu guru produktif jurusan atau konsentrasi keahlian produksi film.
“Tentu, prestasi ini sangat mengharumkan nama sekolah, sehingga, atas nama SMKN 1 Sumenep, sangat mengapresiasi keberhasilan yang diraih oleh Bu Diah. Semoga prestasi semacam ini, dapat dikembangkan dan ditularkan kepada guru yang ada dilingkungan sekolah kami,” pungkas mantan Kepala SMKN 1 Kalianget itu.
