PAMEKASAN, Limadetik.com – Di tengah situasi pandemi covid-19 yang masih belum selesai, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam terus melakukan terobosan dan tidak henti-hentinya memberikan motivasi kepada semua elemen masyarakat untuk tetap optimis dalam menjalani hidup.
Mas Tamam, sapaan akrab Bupati Pamekasan itu menegaskan, era 4.0 menuntut seseorang untuk kreatif, tidak mudah menyerah serta bekerja keras mengejar impian yang diinginkan, termasuk dalam dunia usaha.
Dirinya menyampaikan, bahwa upaya Pemkab Pamekasan saat ini menfasilitasi para pemuda dengan program wirausaha baru (WUB), memberikan pelatihan secara gratis, memberikan alat gratis, modal dengan modal nol persen, serta fasilitasi pemasarannya untuk produk yang dihasilkan, baik pemasaran online maupun offline. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di era seperti sekarang.
“Saat ini kita menghadapi era distribusi dari berbagai elemen, revolusi industri memungkinkan kita untuk menjadi pengusaha baru, orang bisa menjadi pengusaha besar, dan pengusaha besar tiba-tiba menjadi pengusaha kecil,” katanya, Rabu (8/9/2021).
Bupati muda itu menilai, untuk menjadi orang besar memerlukan keteguhan hati, tidak mudah layu apabila mendapat tekanan dan ancaman. Karena dalam merubah sesuatu yang kecil harus melewati tantangan yang besar.
“Untuk menjadi orang yang kuat, betapapun ancaman, hinaan harus dijalani oleh kita semua yang sedang menjalani perubahan-perubahan besar” tandasnya.
Politisi PKB itu mencontohkan, Presiden pertama Indonesia merebut negeri ini dengan kerja keras. Bahkan, walaupun yang bersangkutan telah bekerja keras, menahan gempuran dari penjajah masih ada yang menganggap remeh atas perjuangan yang dilakukan tersebut.
“Kita semua tahu, Bung Karno founding father kita, dulu sejak merebut Indonesia dari penjajah bukan tidak dihina, bukan tidak diamputasi dari segala hal, dipenjara dan lain-lain. Namun setelah Indonesia merdeka baru bangsa Indonesia mengakui kalau bung karno adalah proklamator” tegasnya.
Secara tegas, Bupati murah senyum itu mengatakan, seseorang yang ingin melakukan perubahan harus kuat menerima ancaman, hinaan dan akhlak tidak terpuji lainnya, termasuk seorang pemimpin, karena yang dilakukan itu demi kemaslahatan rakyatnya.
Bupati Baddrut memastikan, Pemkab Pamekasan saat ini tengah melakukan perubahan besar agar daerah yang dipimpinnya mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju lain di Indonesia dengan cara meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif menuju kebiasaan baru yang lebih produktif.
“Dalam melakukan perubahan, kita juga begitu, dihina, diancam dan banyak hal yang membuat hati kita kurang nyaman. Tantangan itulah yang membuat kita menjadi generasi luar biasa, tidak ada pelaut handal tanpa pernah melewati ombak besar, kalau tidak mau tantangan jangan jadi pejuang, inilah yang harus menjadi prinsip hidup kita” tukasnya.