Scroll Untuk Membaca Artikel
Advertorial

Bupati Pamekasan Buka Pagelaran “Madura Eksotik Carnival”

×

Bupati Pamekasan Buka Pagelaran “Madura Eksotik Carnival”

Sebarkan artikel ini
Fotor 153997121412749 scaled

PAMEKASAN, Limadetik.com — Bupati Pamekasan, Madura Jawa Timur, Baddrut Tamam secara resmi membuka pagelaran Madura Eksotik Carnival di jl. Raya Jokotole depan rumah dinas Wabup Pamekasan, Jum’at (19/10/2018) malam.

Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 3 kali. Madura Eksotik Carnival ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Pamekasan yang ke-488.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Pada kesempatan ini, Bupati Baddrut Tamam didampingi Wabup Raja’e, Ketua DPRD Halili Yasin, Dandim Letkol Inf Nuryanto, Kapolres AKBP Teguh Wibowo, Ketua Kajari Tito Prasetyo serta perwakilan dari kementerian pariwisata.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten berslogan Gerbang Salam ini memiliki potensi unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta tontonan unik dan eksotik.

“Salah satu potensi unggulan tersebut adalah batik dan sape sono’. Dua komoditas tersebut  benar-benar lahir tumbuh dan berkembang pesat di Kabupaten Pamekasan,” kata Ra Baddrut di hadapan hadirin dan undangan.

Menurut Bupati Muda ini, sentra batik di Pamekasan saat ini tersebar di 11 Kecamatan dari 13 kecamatan yang ada. Potensi yang sangat besar tersebut akan akan sangat serius dikelola, dibina dan dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan.

“Penguatan industri ini sudah dilakukan sejak tahun 2009 dengan dicanangkannya Pamekasan sebagai Kabupaten batik oleh Gubernur Jawa Timur yang ditandai dengan Super Batik (Seribu Perempuan Membatik) pada kain 1530 meter, sesuai dengan hari jadinya Pamekasan yakni 3 November 1530 M, dan berhasil memecahkan rekor Muri,” lanjutnya, menjelaskan.

Selain itu Politikus muda partai kebangkitan bangsa (PKB) ini juga menyinggung Sape sono’ yang tak kalah uniknya, sebab memiliki kekhasan dan keunggulan tersendiri.

“Budaya sape sono yang berkembang begitu lama di Pamekasan ini menunjukkan keluhuran dan tingginya peradaban masyarakat Madura, khususnya Pamekasan,” imbuh Baddrut.

“Bisa kita lihat dari tradisi memelihara sapi, tidak semata mata hanya untuk diternakkan, tetapi dipelihara dan dirawat lewat sentuhan seni yang indah sehingga sapi itu memiliki nilai ekonomi tinggi, cantik layaknya putri cantik mempesona,” sambung mantan DPRD Provinsi Jawa Timur ini.

Bupati Baddrut Tamam berharap, pagelaran “Madura Eksotik Carnival “ini dapat menjadi event destinasi wisata budaya yang unik dan khas Pamekasan.

“Saya berharap, Kabupaten Pamekasan melalui event ini bisa menjual Madura Eksotik Carnival ini kepada dunia internasional,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, usai pagelaran dibuka Bupati, penampilan menarik seperti batik fishion dan sape sonok menjadi tontonan masyarakat. Terlihat banyak peserta lomba foto dan penonton mengabadikan momen yang biasa digelar pemkab Pamekasan setiap tahun ini. (arf/yd)

× How can I help you?