SUMENEP, Limadetik.com – Belakangan banyak beredar berita hoax atau berita yang tidak benar. Beredarnya berita yang tidak mencerdaskan ini ditentang berbagai kalangan, termasuk Bupati Sumenep, Jawa Timur, A Busyro Karim.
Untuk itu masyatakat perlu untuk mengetahui apakah berita yang dibaca benar atau hoax. Sehingga menurut Busyro untuk melawan berita hoax perlu kerjasama semua lapisan masyatakat.
“Berita hoax ini tidak hanya menjadi tugas kepolisian, tetapi menjadi tugas bersama. Untuk melawan berita hoax masyarakat perlu memperbanyak literatur bacaan. Tidak hanya membaca informasi yang bersumber dari media sosial, tapi juga literatur buku atau kitab,” katanya saat menghadiri pengukuhan pengurus Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), Rabu (25/4/2018).
Bupati dua periode menjelaskan, berita menyesatkan tidak hanya berdimensi ekonomi dan politik, tapi juga ada yang berdimensi pemahaman agama. Banyak kelompok tertentu yang sengaja menyebar berita hoax berdimensi agama dan itu perlu diantisipasi.
“Berita hoax yang berdimensi agama itu sumbernya tidak jelas dan sangat berdampak pada kondisi sosial masyarakat,” terangnya.
Busyro menegaskan, Dinas Pendidikan harus juga mengambil peran dalam menangkal berita yang tidak benar. Caranya dengan membuat masyarakat senang membaca literatur sejak dini.
“Dinas Pendidikan memiliki banyak kaki di bawah yakni sekolah. Sekolah itu harus benar-benar berfungsi agar anak didik senang membaca buku atau literatur lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Supaya tidak mudah percaya berita bohong,” imbuhnya. (hoki/rud)