JAKARTA, Limadetik.com — Pasangan calon presiden (capres) dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan bertemu tokoh Nahdatul Ulama (NU) Salahuddin Wahid (Gus Solah) di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (7/11) kemarin. Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli.
“Kami bahas secara detail tadi soal ekonomi, dan Pak Rizal, Pak Kwik dan Gus Solah menyampaikan pandangan-pandangannya. Kami harus menghadirkan satu tawaran yang lebih menarik daripada yang sudah ditawarkan sekarang,” jelas Sandiaga, Rabu (8/11) malam.
Lanjut Sandiaga dengan adanya referendum ekonomi yang lebih baik, diharapkan bisa memenangkan hati dan pikiran elektoral. Apalagi bagi mereka yang belum menentukan pilihan. Menurut data internal pihaknya, ada sekitar 30 persen belum memantapkan pilihan.
“Itu harus kami berikan tawaran ekonomi yang lebih menggigit, ini yang kami coba tawarkan,” ujar Sandiaga.
Kendati demikian, Sandiaga menyampaikan bahwa kehadiran Gus Solah bukan sebagai penasehat ekonomi seperti Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie. Tapi Gus Solah hadir memberikan masukan terkait ekonomi. Lanjut Sandi, diantara masukannya adalah tentang bagaimana anggaran negara, bagaimana pengelolaan utang dan sebagainya.
Sebelumnya cucu dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, IrfanbYusuf alias Gus Irfan bergabung Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sebagai juru bicara. Gus Irfan diminta untuk memaksimalkan program-program ekonomi keumatan, khususnya di pondok pesantren.
republika