Kesehatan

Dampak Program UHC Di RSUD Moh Anwar Sumenep

×

Dampak Program UHC Di RSUD Moh Anwar Sumenep

Sebarkan artikel ini
Dampak Program UHC Di RSUD Moh Anwar Sumenep
FOTO: RSUD Moh Anwar Sumenep (melayani program UHC)

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dampak program UHC universal healt coverge (UHC) di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep tidak sekedar layanan baru, namun memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Program yang masih seusia bayi ini, dilaunching oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, pada bulan Oktober 2022, tepat momentum puncak Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-753.

Dampak UHC, tidak hanya layanan kesehatan gratis, namun mempermudah dan efisiensi alur administrasi pasien yang hendak berobat di puskesmas maupun ke rumah sakit.

Terbukti, masyarakat yang datang ke Rumah Sakit dr. H. Moh. Anwar Sumenep saat berobat mendapatkan layanan kesehatan gratis, meski tidak memiliki jaminan kesehatan atau BPJS PBI dan Non PBI.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati melalui Kasi Informasi Arman Endika Putra menjelaskan, semenjak ada program UHC yang dilaunching Bupati Sumenep 29 Oktober 2022, semua pasien yang berobat ke rumah sakit dilayani gratis, kecuali pasien memilih jalur umum.

“Selama bersedia menempati atau mendapat pelayanan kesehatan hak kelas PBI APBD atau kelas tiga, pasti akan dilayani dengan gratis,” kata Arman Endika Putra, Selasa (7/2/2023).

Arman endika mengungkapkan, setiap pasien yang datang ke RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep dan tidak memiliki jaminan kesehatan selalu diarahkan untuk mengikuti program UHC. Prosesnya gampang, tinggal menunjukkan KK dan KTP.

“Semua pasien yang tidak miliki jaminan kesehatan, pasti kami tawarkan untuk ikut program UHC dan kami proses sampai selesai. Masyarakat tinggal setor KTP atau KK,” jelasnya.

Kata Arman, salah satu manfaat yang paling terasa dengan adanya program UHC, yakni masyarakat semakin mudah berobat dan gratis

“Pasien yang datang ke rumah sakit tidak lagi sibuk mengurus administrasi, karena UCH sudah tersedia sebagai solusi.” imbuhnya.

Tertanggal 7 November 2022 sampai 7 Februari 2023, pasien yang yang berobat melalui program UHC sebanyak 117 orang.

“Melalui program UHC ini, semuanya rawat inap, ada yang sampai IGD yang menggunakan UHC. Total 117 orang yang sudah merasakan,” pungkasnya.

Program UHC ini, menjadi bagian hal yang tidak terpisahkam dengan misi bismillah melayani, upaya melalui UHC ini, agar masyarakat menemukan kemudahan dan mendapatkan cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.