Dari Terobosan Medis Hingga Digitalisasi Layanan, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Semakin Menjadi Rumah Sakit Adaptif
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sejak kepemimpinan dr. Erliyati, M.Kes sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, kini semakin terus melakukan sejumlah terobosan maupun inovasi. Tentu itu semua untuk meng-upgrade kualitas layanan kesehatan, mulai dari terbosan medis hingga digitalisasi layanan, Senin (16/6/2025).
Hingga kini, Rumah Sakit milik Daerah Sumenep itu masih dengan laju melakukan bertransformasi menjadi Rumah Sakir yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasien.
Terbaru, inovasi yang saat ini dikembangkan dan dijalankan adalah keberhasilan RSUD dalam menerapkan metode Radio Frequency Ablation (RFA) untuk penanganan tumor tiroid jinak.
Tindakan ini dilakukan tanpa operasi terbuka, cukup dengan tusukan kecil seukuran jarum, sehingga prosesnya lebih cepat, minim risiko, dan pasien bisa langsung pulang tanpa perlu rawat inap.
RSUDMA Sumenep dalam hal ini pun menjadi rumah sakit pertama di Madura yang menjalankan prosedur medis dengan sistem RFA untuk penanganan penyakit tertentu.
Tidak hanya itu, RSUDMA juga sudah melakukan layanan super mudah dan gampang dengan digitalisasi layanan turut menjadi prioritas. Rumah sakit kini menyediakan sistem antrean elektronik, pendaftaran daring ke poliklinik, serta metode pembayaran non-tunai menggunakan virtual account.
“Tentu ini dilakukan semuanya untuk mempercepat proses administrasi, memangkas antrean panjang, dan memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien,” kata Direktur RSUDMA, dr Erliyati, beberapa waktu yang lalu.
Disamping pelayanan medis, RSUD juga menghadirkan sejumlah layanan spesialistik seperti Poli Nyeri, layanan kemoterapi, dan patologi anatomi.
Pada pelayanan ini, Gedung Poli Terpadu yang dilengkapi fasilitas modern dan ruang tunggu yang nyaman menunjukkan komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang manusiawi dan berkualitas.
Selain fokus pada layanan kuratif, RSUD juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti CT scan kedua, layanan MRI, dan program sosial ‘La Sehat’ untuk membantu transportasi pasien pulang ke rumah.
“Inovasi tersebut semuanya memperkuat posisi RSUD Sumenep sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah timur Pulau Madura,” demikian dr. Erliyati menyampaikan.